Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Sepuluh Aturan Hidup agar Tetap Sehat, "Longevity", dan Bahagia ala Jepang

26 Januari 2021   10:47 Diperbarui: 27 Januari 2021   01:17 1414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tersenyum, salah satu cara bahagia orang Jepang (Sumber: thenewsline.com)

Oleh karena itu, konsep "pelan-pelan saja" dari Ogimi, Okinawa menjadi sangat berguna untuk hidup sehat dan bahagia. Dengan mempraktikkan hal ini, maka pikiran kita akan rileks, tenang, dan kita merasa nyaman karenanya.

Desa Ogimi Prefektur Okinawa Jepang (Sumber: Google Map)
Desa Ogimi Prefektur Okinawa Jepang (Sumber: Google Map)

Lagi pula, jika kita memutuskan sesuatu secara perlahan-lahan dan dalam keadaan tenang, kita cenderung mencapai keputusan dengan kualitas yang lebih baik daripada melakukannya dengan terburu-buru. Pikiran yang tenang akan membawa kita pada kemampuan berpikir terbaik sehingga keputusan yang kita ambil pun akan bagus secara kualitas.

Berhenti Makan Sebelum Kenyang

Ketiga, jangan penuhi perutmu! Nah, ini yang cukup unik. Pada umumnya orang makan, targetnya kenyang, bukan? Kalau belum kenyang, ya, belum merasa puas. Berbeda dengan pola pikir penganut konsep Ikigai yang menganjurkan sebaliknya: berhentilah makan sebelum kenyang!

Secara umum resep panjang umur dan sehat yang berlaku di Okinawa adalah makan lebih sedikit untuk hidup lebih lama!

"Tanpa mengurangi nutrisi tentu saja, memakan lebih sedikit kalori daripada yang diminta tubuh tampaknya dapat meningkatkan umur panjang. Kunci untuk hidup sehat saat mengkonsumsi lebih sedikit kalori ialah dengan mengkonsumsi makanan dengan nilai gizi tinggi. Selain itu, kunci tetap sehat adalah menghindari makanan yang menambah kalori, tetapi tidak memberikan nilai gizi," tulis Hector Garcia dan Francesc Miralles.

Dengan pola makan seperti itu, secara keseluruhan Jepang menjadi negara yang tingkat obesitasnya terendah di dunia. "Penduduk Jepang mengkonsumsi kalori 25 persen lebih sedikit dibandingkan dengan penduduk Amerika yang terkenal dengan makanan fastfood-nya," tulis Taro Hiroshi.

Teman-teman yang Baik

Keempat, kelilingi dirimu dengan teman baik. Nah, ini konsep hidup yang bagus sekali. Pada dasarnya manusia membutuhkan persahabatan dengan sesama. Hal ini merupakan fitrah manusia sebagai makhluk sosial. Agar jiwa dan raga dapat berkembang dengan baik, manusia membutuhkan sesamanya.

Akan tetapi, di dalam menjalin persahabatan, dianjurkan tidak sekadar mendapatkan teman teman sebanyak-banyaknya. Mesti dipilih teman-teman yang baik. Teman baik dimaksudkan adalah teman yang siap sedia mendukung dan mendorong ke arah kebaikan dan kemajuan dalam kebersamaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun