Mohon tunggu...
beby bi uwie
beby bi uwie Mohon Tunggu... -

nyubie, Mencoba mengamati dan menulis dengan judul sesuai esensi, Perempuan biasa saja, ga keren, ga smart, ga cool, yang penting hatinya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia Menggugat PKS (Indonesia yang Mana?)

7 Maret 2016   05:42 Diperbarui: 7 Maret 2016   07:31 2159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="Adablogspotcom"][/caption]kalimat pembuka dari saudara Aznil ST adalah 

Perihal.
SURAT GUGATAN TERHADAP PKS : INDONESIA DAMAI TANPA PKS.
menarik untuk di cermati, siapa saudara Aznil? Apakah Beliau menkumham? atau menkopolhukam, atau mendagri, dan Surat tersebut mewakili siapa?

Lalu menjelaskan perihal berita Iwan Prayitno terkait hal survei Burhanudin Muhtadi, bla bla bla dan di tutup salam damai Indonesia tanpa PKS,

Kalau anda sebagai pribadi dan tidak senang dengan perilaku saudara IP, maka daftarkan gugatan kepada pengadilan. Clear, bukan Indonesia menggugat, Indonesia ini beragam suku,agama dan ras. Apakah semua elemen tersebut mewakili indonesia menggugat? Contohnya saya, saya adalah seorang simpatisan PDIP tulen, merasa sama sekali tidak terwakili oleh artikel anda. Apakah rakyat Indonesia yang berjumlah di atas 250 juta juga terwakili oleh anda?

Yang berhak menjustifikasi adanya PKS atau tidak adalah menkumham, kenapa anda tidak tujukan artikel anda kepada menkumham?

lampiran fitnah yang anda sertakan, adakah hubunganya dengan surat anda kepada saudara IP?
Sedang di sini dari pihak pemerintah belum terganggu dengan survey burhanudin muchtadi. Keluarga jokowi saja menghadapi bully dengan senyuman lebar, tahukah anda.

Lalu pada kolom komentar anda menantang apabila PKS menuntut anda siap, saya rasa aneh bung, anda yang menulis kok berharap mereka yang menuntut, kalau anda yang terganggu maka seharusnya anda pribadi yang menuntut.

Fitnah tentang pemerintahan sudah berjalan lama, dan anda sendiri menyebut ribuan dan jutaan, mengapa anda tidak mempelopori untuk melakukan investigasi jurnalistik, setelah anda sudah mempunyai modal kuat ( bukti ) lalu melaporkanlah pada pihak berwajib, simple bukan.

PKS sendiri saat ini sudah cukup solid di gedung parlemen,( koalisi politik, termasuk dengan PDIP) dan presiden Jokowi juga sudah bersilaturahmi dengan elit PKS, Apakah anda mengetahuinya,?Jadi saya bingung, Indonesia tanpa PKS itu bagaimana, sedang mereka berbadan hukum juga sudah mengikuti pemilu, serta menghasilkan para anggota Dewan,Apakah para anggota Dewan dari PKS suruh bubar juga?

Artikel anda naif, Surat terbuka gugatan kok " Indonesia menggugat PKS. Indonesia yang mana bung,? Sumatra, jawa, kalimantan, atau mana, mereka semua bagian Indonesia. Penutup anda menyebut Indonesia damai tanpa PKS. Apakah dulu sebelum PKS hadir tidak Ada saling bully? (baca sejarah kembali) Apakah kedamaian anda terganggu sejak hadirnya partai PKS?

Terakhir Apakah harus dan perlu Surat tersebut di lampirkan bully-bully yang tidak jelas sumbernya, atau jangan-jangan anda hendak ikut menyebarkan fitnah-fitnah tersebut. PKS partai besar begitu juga dengan PDIP, Apakah anda hendak mengadu domba saya dengan PKS? Hubunganya kami saat ini harmonis, (papa saya salah satu anggota Dewan dari PDIP) dan tertawa kecut membaca artikel anda,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun