Mohon tunggu...
Eca Marlina
Eca Marlina Mohon Tunggu... Lainnya - Travelling keliling dunia adalah cita-citaku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pecinta jalan-jalan, bercita-cita untuk menjadi sukses, dan menginspirasi sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Morowali Bebas Sampah, Bukan Isapan Jempol Semata

21 Juni 2021   17:46 Diperbarui: 21 Juni 2021   18:04 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan menjadi segalanya saat ini, apalagi dengan situasi meningkatnya pandemi pada beberapa daerah di Indonesia. Dengan menjaga kesehatan secara bersama-sama, maka hal tersebut menjadi aspek terpenting untuk kembali berkarya bersama. Salah satu upaya dalam menjaga kesehatan dapat dilakukan dengan mewujudkan suatu tempat atau daerah untuk bebas dari sampah. Sebagaimana halnya yang baru-baru ini terjadi pada Sabtu (19/06) di Kecamatan Bumi Raya, Kabupaten Morowali. Semangat menciptakan Morowali bebas sampah digaungkan kembali.

Dalam kesempatannya, Bupati Morowali, Taslim menyatakan, peran dan fungsi semua elemen dari pemerintah, para pelaku industi, serta masyarakat, dan semua stakeholder lainnya berpengaruh nyata terhadap faktor kesehatan di Morowali. Taslim menambahkan, pengoptimalan kesehatan menjadi kunci prima yang wajib dilaksanakan. Pada saat bersamaan, Bupati Morowali tersebut bersyukur atas motivasi penuh dari PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP) untuk menyokong program pemerintah dalam menuju Morowali bebas sampah.

"Program ini sangat baik dilaksanakan. Apalagi salah satu tujuannya adalah meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Morowali. Tentunya kita berterima kasih pula atas dukungan yang diberikan oleh seluruh stakeholder yang ada, terutama pelaku-pelaku industri, termasuk PT IMIP," ujar Taslim.

Saat ini, Kabupaten Morowali memiliki sebuah tujuan dalam mewujudkan lingkungan Morowali bebas dari sampah. Dan, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, PT IMIP bertekad untuk selaras dengan pemerintah daerah Morowali, dengan menyalurkan puluhan tempat sampah yang diserahkan secara langsung kepada Kecamatan Bumi Raya. Rencananya, puluhan tempat sampah ini ditempatkan di titik-titik fasilitas publik di Kecamatan Bumi Raya, seperti sekolah sampai pusat layanan kesehatan masyarakat.

Rasa peduli terhadap lingkungan Morowali yang bebas dari sampah dan bersih menjadi salah satu program unggulan yang dimiliki oleh PT IMIP. Hal ini disampaikan langsung oleh perwakilan manajemen PT IMIP, Senior Analyst Comdev/CSR PT IMIP, R Tommy Adi Prayogo. Tommy menambahkan, dalam menciptakan lingkungan sehat, wajib menjadi komitmen dan kesadaran bersama semua pihak. Tidak hanya pemerintah semata, melainkan juga harus didukung oleh masyarakat serta sektor usaha yang ada di wilayah tersebut.

"Kita berharap, 40 unit tempat sampah yang kita serahkan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Bumi Raya nantinya. Nah, tempat sampah yang kami serahkan ini, punya dua warna. Hijau dan merah. Dengan begitu, masyarakat mulai dari sekarang belajar memilah sampah basah dan sampah yang kering," jelas Tommy.

Penyerahan tempat-tempat sampah tersebut digelar sehabis launching proyek perubahan Diklat PKN-II Angkatan VII/2021 dengan tema berantas penyakit, masyarakat sehat, dan serah terima tempat sampah di Bumi Raya, Sabtu (19/06). Bersamaan dengan agenda tersebut, dilaksanakan pula launching buku sehat “Taspen Maket”, yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

Dokpri
Dokpri
Menurut Tommy, bukan kali pertama PT IMIP memberikan bantuan serupa, baik bantuan yang diserahkan langsung ke Kecamatan Bahodopi, maupun yang diserahkan langsung ke Pemerintah Kabupaten Morowali.

Beberapa desa di Morowali telah mendapat bantuan tong sampah yang akan digunakan sebagai tempat penampungan sementara. Secara garis besar, PT IMIP telah menyerahkan sebanyak 1.720 tong sampah di beberapa desa. Masing-masing 400 tong sampah untuk Desa Kolono, 200 tong untuk Desa Fatufia, 320 tong untuk Desa Keurea, dan 800 untuk Desa Labota.

Dalam waktu dekat, PT IMIP kembali akan menyerahkan 300 unit tong sampah kepada Desa Fatufia, atas dasar permintaan dari pihak Desa Fatufia.

"Akhir tahun 2020 kemarin, PT IMIP juga menyerahkan 4 kontainer sampah melalui pemerintah Kecamatan Bahodopi. Sebelumnya juga, melalui pemerintah Morowali PT IMIP juga menyerahkan 3 unit truk sampah, yang tentu saja dipergunakan sebagai armada pengakut sampah," tutup Tommy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun