Mohon tunggu...
ebook anti wahabi
ebook anti wahabi Mohon Tunggu... Lainnya - download ebook wahabi

kumpulan ebook mengenai wahabi, untuk mengunduhnya kunjungi kami di https://ebookantiwahabi.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Abu Lahab Bertauhid Menurut Wahabi

11 Agustus 2021   14:30 Diperbarui: 11 Agustus 2021   14:42 1751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sekte sempalan akhir zaman salafi wahabi mempunyai aqidah yang nyeleneh , selain beraqidah tajsim (menjasmanikan Allah) dan Tasybih (menyerupakan Allah dengan Makhluk), wahabi juga punya keyakinan bahwa Abu lahab bertauhid begitupun musyrikin lainnya dimasa nabi.  Hal ini disebabkan karena wahabi membagi tauhid menjadi 3 , menurut wahabi tauhid itu ada 3 sebagaimana penjelasan berikut ini

1.Tauhid Rububiyah

Tauhid Rububiyah adalah tauhid tingkat awal yang merupakan keyakinan bahwa yang menciptakan, memiliki dan mengatur langit dan bumi hanyalah Allah semata

2. Tauhid Uluhiyyah

Tauhid uluhiyyah adalah keyakinan bahwa hanya Allah yang berhak disembah

3. Tauhid Al-asm' was-shift


Tauhid asma' wa shifat atau maksud dari tauhid asma' wa shifat diyakini oleh wahabi mencakup tiga perkara yaitu :
Pertama Menetapkan nama-nama Allah Subhanahu wa Ta'ala yang Allah sebutkan dalam Al-Qur'an Asmaul Husna dan Shifatul Ulya.
Kedua Semua nama-nama dan sifat-sifat yang tertera dalam Al-Qur'an dan hadits.  Ketiga Mengimani hukum-hukum yang terkandung di dalam nama-nama dan sifat-sifat tersebut serta tuntutan ubudiyah dari setiap nama dan sifat tersebut.

Lalu pembaca akan bertanya , dimana letak wahabi mengatakan Abu Lahab bertauhid ? .  

Adanya Tauhid Rububiyah membuat Abu Lahab divonis bertauhid oleh wahabi, mengapa demikian ? Tauhid Rububiyah  merupakan keyakinan bahwa yang menciptakan, memiliki dan mengatur langit dan bumi hanyalah Allah semata, maka menurut wahabi, kaum musyrikin (termasuk abu lahab) pun telah menerapkannya dengan dalil

"Sungguh jika kamu bertanya kepada mereka (orang orang kafir jahiliyah), "Siapa yang telah menciptakan mereka?" niscaya mereka akan menjawab: "Allah" (QS.azZukhruf: 87)

Menurut Wahabi ayat ini secara jelas menunjukkan bahwa kaum musyrikin bertauhid rububiyah, dan menganggap keimanan seseorang tidak cukup hanya dengan mengakui tauhid rububiyah, sebab tauhid ini juga dimuiliki orang-orang musynik. Konsekuensinya muncul vonis syirik dan kafir bagi setiap muslim yang melakukan praktek tawassul kepada nabi atau orang shaleh yang sudah meninggal bahkan Muhammad bin Abdul Wahhab menganggap kesyirikan yang dilakukan kaum muslimin yang bertawassul lebih parah daripada kesyirikan kaum kafir Quraisy, seperti Abu Lahab dan Abu Jahl, sebagaimana pernyataannya dalam Kaysf asy-Syubuhatnya yang diikuti pengikutnya, seperti Muhammad Muhammad Ahmad Basyumail dalam kitabnya, Kaif Nafham at-Tauhid

Dalam kitab Kaif Nafham at-Tauhid disebutkan:

. . ( /).

"Aneh dan ganjil, ternyata Abu Jahal dan Abu Lahab LEBIH BANYAK TAUHIDNYA kepada Allah dan lebih murni imannya kepada-Nya dari pada kaum Muslimin yang bertawassul dengan para wali dan orang-orang saleh dan memohon pertolongan dengan perantara mereka kepada Allah. Ternyata Abu Jahal dan Abu Lahab lebih banyak tauhidnya dan lebih tulus imannya dari mereka kaum Muslimin yang mengucapkan tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad Rasul Allah." (Muhammad bin Ahmad Basyamil,Kaif Nafham at-Tauhid , hal. 16).

2 ayat al-qur`an untuk membungkam pembagian tauhid 3 ala Wahabi

Sebenarnya banyak ayat ayat al qur`an untuk membungkam pembagian tauhid 3 ala wahabi yang dengannya orang musyrik dimasa Rasulullah divonis bertauhid, namun pada kesempatan kali ini  cukup dua ayat saja dari al-quran untuk membungkam pendapat nyeleneh mereka.  Ayat pertama yaitu surah al a`raf ayat 172 yang berbunyi :

.... ....

"... Bukankah aku ini Rabb Kalian (ruh ruh manusia)? "Mereka menjawab : "Ya"... (QS Al A`raf : 172)

Ketika Allah mengambil kesaksian ruh-ruh di alam arwah dengan bertanya: "Bukankah Aku Rabb kalian?", maka artinya adalah: "Bukankah Aku ini Tuhan yang menciptakan makhluk yang memberi rezeki, yang mengatur segala urusan, yang menentukan segala keadaan ? ". Seandainya ada keharusan mengakui tauhid uluhiyah sebagaimana asumsi Wahabi, niscaya saat itu pula ada kewajiban mengakui tauhid uluhiyyah. Namun Allah mencukupkan tauhid rububiyah dan tidak menanyakan tauhid uluhiyah. Ini bukti kebatilan pembagian tauhid menjadi rububiyah dan uluhiyah, karena keduanya sama dan tidak terpisahkan.

Allah mengisahkan kaum Nabi Hud 

 "Kami tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian sesembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu (wahat Hud)." (QS. Hud: 54) 

Ayat ini menjelaskan, kaum musyrikin berkeyakinan sebagian sesembahan mereka dapat menimpakan penyakit. Artinya mereka tidak mentauhidkan rububiyah Allah Yang Maha Esa di dalam menciptakan segala sesuatu.  Demikianlah, bahwa tauhid itu hanya satu, disana sudah ada tercakup tauhid Rububiyah, Uluhiyyah dan asm' was-shift sebagai satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Sumber :  

1. Buku Rekam Jejak Radikalisme Salafi Wahabi (Sejarah, Doktrin dan Aqidah)

2. https://ebookantiwahabi.blogspot.com/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun