Isu nasionalisme dan kedaulatan data juga dapat menjadi hambatan dalam proses persetujuan merger ini. Ada kemungkinan bahwa merger harus disertai dengan pelepasan beberapa lini bisnis atau pembagian saham kepada pemerintah untuk mendapatkan izin.
Dari sudut pandang konsumen dan mitra UMKM, dampak merger bisa beragam. Sementara konsumen mungkin menikmati promosi awal pasca-merger, dalam jangka panjang harga layanan bisa meningkat seiring berkurangnya persaingan.Â
Di sisi lain, integrasi layanan dapat meningkatkan kenyamanan pengguna. Namun, risiko hilangnya kedaulatan data pribadi menjadi perhatian serius ketika satu super-app mengontrol berbagai aspek kehidupan digital kita.Â
Kesimpulannya, merger GoTo dan Grab adalah langkah yang penuh risiko jika tidak dikelola dengan hati-hati oleh pemerintah dan masyarakat sipil, kita mungkin terjebak dalam monopoli yang merugikan daya saing jangka panjang di ekosistem digital Asia Tenggara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI