Untuk istilah yang terakhir itu sebetulnya adalah bangunan besar menjulang untuk makam bagi pahlawan, orang  berjasa atau seorang pemimpin terkenal di suatu negara.
Katakanlah Taj Mahal di India, Piazza del Colosseo di Italia atau Piramida di Mesir, itu sebetulnya bisa disebut juga sebagai Mausoleum atau makam kecuali yang ada di Italia karena lebih cenderung ke fungsi Koloseum.
Untuk Taj Mahal, itu adalah bangunan makam bagi sang permaisuri Mumtaz-i Mahal, istri yang paling dicintai oleh Raja India Shah Jahan. Makanya, bangunan megah nan indah itu diberi nama Taj Mahal yang berasal dari nama istri raja.Â
Herannya, sebutan bangunan itu malah bukan Mausoleum melainkan 'Istana Taj Mahal', meskipun tidak ada anggota keluarga kerajaan yang masih hidup untuk tinggal di 'Istana' tersebut setelah proses pembangunannya selesai saat itu.
Sedangkan Piramida di Negara Mesir, tentu saja bangunan berbentuk prisma itu adalah makam para Pharaoh atau Raja Mesir.  Uniknya, meskipun juga bangunan itu berfungsi sebagai makam, tidak secara merta dan secara literal ditulis atau disebut sebagai mausoleum.
Sedangkan Ho Chi Minh Mausoleum, memang benar bangunan makam untuk tokoh atau pahlawan pendiri bangsa Vietnam. Beliau pernah memimpin perang dan pernah menjadi presiden setelah perang Vietnam melawan Prancis dan Amerika.Â
Bentuk penghargaan lainnya, nama Ho Chi Minh juga dipakai sebagai nama kota terbesar kedua di Vietnam untuk menggantikan nama Kota Saigon di Vietnam sebelah selatan menjadi Kota Ho Chi Minh setelah Amerika hengkang dari perang Vietnam.
Bangunan megah Ho Chi Minh Mausoleum yang terletak di daerah Distrik Ba Dinh, Kota Hanoi ini dijaga oleh para tentara siang dan malam. Di seberang Mausoleum, berdiri gedung megah yang disebut 'Nha Quoc Hoi' yang artinya Gedung Majelis Nasional Vietnam.
Semua sudut lapangan segera disterilkan dari para pengunjung dan kita hanya bisa melihat prosesi penurunan bendera tersebut dari jarak yang agak jauh.Â