Mohon tunggu...
Muhammad Fauzan Fatah Yasir
Muhammad Fauzan Fatah Yasir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fisika Undip

Saya pelajar yang menyukai berbagai hal terutama yang berbicara tentang alam dan bahasa

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Artificial Intelegents Part II: Keterbatasan Robot Ada Pada Pembuatnya

7 April 2024   23:04 Diperbarui: 7 April 2024   23:16 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. melihat potensi waktu yang dapat dipotong oleh perahu yang diisi dua penyebrang terlebih dahulu (diprioritaskan) tentu akan memakan waktu ketika perahu akan balik ke tempat awal (karena penyebrang yang balik juga memiliku waktu lama menyebrang)

nah solusi terbaiknya tentu saja kombinasi keduanya, kita menyebrangkan dua penyebrang tercepat (penyebrang paling cepat dan tercepat ke dua) terlebih dahulu lalu memanfaatkan potensi penyebrang paling cepat untuk balik dan mengantar penyebrang tercepat 3, barulah ketika ditempat tujuan penyebrang kedua balik dan perahu diisi dengan dua penyebrang paling lambat (penyebrang kedua tercepat ditinggal, terakhir tentu saja penyebrang paling cepat menjemput penyebrang tercepat kedua memenangkan permainan

         Kadang kita hanya melihat potensi dan ancaman robot hanya dari sisi apa yang bisa dia lakukan saja (hasil atau performanya) tapi mengesampingkan proses dibaliknya, manusialah memprogram dan menyusun bahan-bahanya agar robot itu bisa berfungsi sehingga disini kita terlalu berlebihan melihat kemungkinan fenomena yang terjadi dimasa depan, robot tidak akan terlalu mengancam jika pembuatnya tidak begitu berpotensi baik dari segi kemampuan maupun dari jiwa nya apakah kemampuan tersebut digunakan untuk hal yang berpotensi mengancam? selanjutnya robot tidak akan secanggih itu jika tidak mempunyai bahan atau material yang luar biasa mendukung potensi yang bisa dilakukan robot dengan kecerdasan ini, pada akhirnya keterbatasan robot itu terletak dari keterbatasan manusia sendiri, baik itu memprogramnya, mengolah dan mencari bahan atau material sampai ke prinsip yang dipegang sang pembuat robot itu, mungkin lebih jauh lagi keterbatasan kita dalam mengatur atau mengontrol apa yang bisa dilakukan robot dan bagaimana memberinya rezeki untuk terus bisa berfungsi

dari sini kita harusnya sadar dan bersyukur dengan melihat kedalam diri sendiri akan potensi yang Tuhan berikan didalam diri kita, yang tanpa membutuhkan bahan atau material apapun untuk membuat sesuatu karena dia menciptakanya, mengetahui segala sesuatu sehingga Dia bisa memprogram kita dengan manusia dan mahluk hidup lain dengan sempurna (menyusun takdir ) dan memberi rezeki kita, serta yang terutama kita diberikan akal dan kehendak yang sangat sulit ditemukan pada entitas apapun kecuali ada pada diri manusia, tinggal bagaimana kita memantapkan potensi itu! tetap semangat mencari tahu! 

link sumber gambar  : (3324) River Iq Chapter 4 - YouTube  


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun