Mohon tunggu...
Lagi Rame!
Garuda Muda Menunggu Macan-Macan Asia Bertarung
Fantastis, Timnas Indonesia Lolos Perempatfinal!
MK Menolak Gugatan Paslon 01 dan Paslon 03
Kartini: Perempuan, Keputusan Emosional, dan Gelitik Genetika
Mendongkrak Literasi Kartini 4.0
Seragam Sekolah, Beban Orangtua atau Simbol Kesetaraan?
Kamu pasti suka!
Mulya Syam
Mulya Syam Mohon Tunggu... Dosen - CEO Yayasan Perlindungan Pedagang Kaki Lima dan UKM

Pegiat sosial, peminat keadilan bagi pedagang kaki lima dan UMKM.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Giliranku Ada di Buku

6 Agustus 2021   06:14 Diperbarui: 6 Agustus 2021   06:30 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dring... Suara jam berbunyi 

Tunjukan pukul 3 pagi 

Menusuk telinga kanan dan kiri 

Paksa tubuh baring berdiri 

Lenyap lelah sisa kemarin 

Langkah sempoyong tubuh ini 

Gapai tembok tegakkan tubuh 

Susuri lorong kamar mandi 

Pagi ini..

Tak ada kicau burung 

Tak ada hembusan angin 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

puisi pandemi

puisi tentang corona

fiksiana

fiksi

puisi
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.