Mohon tunggu...
Bramana Satya Wicaksono
Bramana Satya Wicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mempunyai hobi menggambar dulunya, sekarang lebih suka mengamati kehidupan. Maksudnya segala yang berdampingan dan yang ada di dunia ini punya maksud dan tujuannya bukan? Untuk itulah saya suka mengamatinya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lokakarya 2 KKN-T IPB University Turut Mengundang Berbagai Pihak Serta Dinas dari Kabupaten Bandung Barat

16 Agustus 2022   14:49 Diperbarui: 16 Agustus 2022   15:00 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program KKN-T IPB tahun 2022 yang berlokasi di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat sudah berjalan sejak bulan Juni dan kini telah sampai pada tahap pelaporan hasil Lokakarya 2. Lokakarya merupakan sebuah acara yang diselenggarakan oleh IPB University untuk memperkenalkan serta memaparkan program kerja yang dijalankan selama KKN-T berlangsung.

Lokakarya 2 dilaksanakan di Kantor Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat pada Hari Senin, 25 Juli 2022 . Acara ini dihadiri oleh 40 mahasiswa KKN-T yang berasal dari Desa Tugumukti, Desa Kertawangi, Desa Pasirhalang, dan Desa Pasirlangu. Acara ini juga dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapang dari IPB University, Perangkat Dinas tingkat Kabupaten Bandung Barat diantaranya, Kepala Dinas Pendidikan, Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, Perwakilan Dinas Kesehatan, Perwakilan dinas Koperasi dan UMKM serta Perwakilan Bappelitbangda Bandung Barat. Selain itu, lokakarya ini juga dihadiri Camat Cisarua beserta jajarannya, Kepala Desa Pasirhalang, Kepala Desa Kertawangi, Kepala Desa Pasirlangu dan perwakilan dari Kepala Desa Tugumukti.

Dalam lokakarya 2 KKN-T IPB, perwakilan mahasiswa memaparkan hasil program-program kerja yang telah dilaksanakan selama kurang lebih 37 hari ke belakang. Program-program kerja ini didasari oleh hasil survey serta riset yang telah dilakukan oleh masing-masing kelompok di setiap desa sebelum perencanaan program kerja.

Mahasiswa Kelompok Desa Tugumukti memaparkan hasil program kerja mereka yaitu sebanyak lima program:

  • Pengelolaan Sampah
  • Pelatihan Desain dan Media
  • Sosialisasi Food Waste
  • Tugumukti Festival
  • Branding Desa

Mahasiswa Kelompok Desa Pasirhalang memaparkan hasil program kerja yang berjumlah lima program:

  • Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK
  • Sosialisasi PMK (Penyakit Mulut dan Kuku)
  • Mahasiswa Mengajar
  • Penyuluhan Pertanian (Pembibitan dan Pestisida)
  • Pemberdayaan UMKM Fiyo Yoghurt

Selanjutnya dari mahasiswa Kelompok Desa Kertawangi memaparkan hasil program kerja sebanyak empat program yaitu:

  • Ngariung Tani
  • Gerbangdewita (Gerakan Pengembangan Desa Wisata)
  • Kertawangi Deduktif UMKM (Kertawangi Desa Produktif UMKM)
  • Kumpul Wadah (Kumpul bersama Warga menuju Idul-Adha)

Dan untuk kelompok terakhir yaitu Kelompok Desa Pasirlangu memaparkan hasil program kerja mereka sebanyak enam program yaitu:

  • Good Handling Practice (GHP) Pertanian Paprika
  • Penyuluhan Peduli Lingkungan dan Pengelolaan sampah melalui TPS 3R
  • Pelatihan dan Pengembangan UMKM
  • Bertani dengan Cerdas
  • Pemetaan Penggunaan Lahan Wilayah Desa
  • Sosialiasi Pentingnya Pendidikan

Setiap desa memiliki berbagai macam potensi serta permasalahan yang berbeda sehingga program kerja yang turut dilakukan oleh setiap kelompok mahasiswa menyesuaikan dengan kondisi masing-masing desa. Dalam pemaparan program mahasiswa menjelaskan bagaimana proses dan tantangan yang mereka hadapi dalam menjalankan setiap program kerjanya. Tak hanya itu evaluasi serta rekomendasi juga disampaikan guna memberikan gambaran dan rekomendasi bagi perangkat daerah menganai kondisi aktual masyarakat.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Setelah pemaparan program dari setiap kelompok selesai, berbagai pihak seperti dinas, bappelitbangda, serta masing-masing kepala desa memberikan tangggapan mengenai hasil program kerja yang telah dilakukan mahasiswa KKNT-IPB. Terdapat berbagai macam saran dan masukan dari proses diskusi ini.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Barat, Dian K, berterima kasih banyak kepada mahasiswa KKN-T terutama dengan adanya program pemilahan sampah. Wilayah Kabupaten Bandung Barat memang memiliki masalah dalam pemilahan sampah. Wilayah ini juga kerap kali memiliki masalah dalam pengangkutan sampah dan penentuan letak TPS (Tempat pembuangan sampah).

Pihak Kesehatan Dinas Kesehatan, Pipit Herawati, menambahkan bahwa tingkat kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah ini sangat rendah. Oleh karena itu, perlu adanya kepekaan dari masyarakat untuk peduli terhadap pengelolaan sampah. Selain itu Pihak UMKM juga perlu diedukasi untuk mengelola limbahnya dengan baik. "Mudah-mudahan masyarakat sedikit tersentuh untuk mulai peduli pengolahan sampah" ujar beliau.

Pihak Dinas Koperasi dan UKM , Wewen Surwenda, menyatakan permasalahan dilapangan saat ini yaitu SDM dan permodalan. Pihak koperasi dan UKM juga sangat terbantu dengan hadirnya mahasiswa ke tengah masyarakat yang membantu dalam edukasi dan pelatihan UMKM.

Hal penting yang harus diperhatikan saat ini, UMKM memiliki kendala seperti kekurangan anggota untuk mengedukasi masyarakat secara langsung dan menyeluruh. Dalam pemasaran, UMKM sering kali mengalami kesulitan dalam digitalisasi karena keterbatasan usia. "Sebaiknya, anak mudalah yang berperan dalam sistem pemasaran UMKM karena anak muda dekat dengan dunia digital." ujar Wewen Surwenda selaku Pihak Dinas Koperasi dan UKM.

Pihak Bapelitbangda, Dini Herriani, merasa puas dan sangat berterimakasih kepada IPB University karena telah menjadikan wilayah Kabupaten Bandung Barat sebagai loasi KKN-T. Dengan dilakukannya kegiatan KKN-T diharapkan dapat membantu keterbatasan kemampuan perangkat daerah untuk terjun langsung ke lapangan. Program mahasiswa mengajar juga menjadi salah satu program yang baik karena di wilayah Kabupaten Bandung Barat tingkat pendidikannya masih rendah.

"Semoga dengan adanya program mengajar ini dapat menjadi semangat serta motivasi bagi masyarakat untuk menuntun anak-anaknya agar melanjutkan sekolahnya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi" ujar beliau.

Selain itu pihak Bapelitbangda juga berharap untuk tahun selanjutnya pihak IPB University tetap melanjutkan kegiatan KKN-T di wilayah Kabupaten Bandung Barat dimana pihak Bapelitbangda juga akan mengajukan lokasi-lokasi tambahan yang sekiranya dapat menjadi prioritas untuk dijadikan lokasi KKN-T kedepannya.

Sebagai dosen pembimbing lapang sekaligus Koordinator Wilayah untuk Kecamatan Cisarua, Fitta Setiajiati, S.Hut, M.Si, memberikan harapannya terhadap program di KKN-T.

"Harapannya dengan berakhirnya kegiatan KKN-T IPB di Kecamatan Cisarua ini dapat menjadi suatu bentuk motivasi serta semangat bagi mahasiswa agar tetap melanjutkan kegiatan pengabdian di Kecamatan Cisarua sebagai bahan lanjutan untuk penelitian serta penentuan topik skripsi kedepannya", ujar Fitta Setiajiati selaku Dosen Koordinator Wilayah Kecamatan Cisarua.

Kegiatan ini diakhiri dengan penutupan oleh pihak kecamatan sebagai bentuk penanda telah berakhirnya kegiatan KKN-T IPB 2022 di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun