Mohon tunggu...
dzuliqa romiliaputri
dzuliqa romiliaputri Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa program studi pendidikan bahasa indonesia

Saya baru mencoba untuk membuat suatu karya tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswa Masa Kini: Mental Health vs Deadline Tugas

7 Juni 2023   20:58 Diperbarui: 7 Juni 2023   22:07 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum membahas lebih lanjut tahukah kamu apa itu mental health? 

Dilansir dari halodoc.com, kesehatan mental ( mental health ) dipengaruhi oleh peristiwa dalam kehidupan yang meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian dan perilaku seseorang. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat berupa kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan anak, atau stres berat jangka panjang.

Jika kesehatan mental terganggu, maka timbul gangguan mental atau penyakit mental. Gangguan mental dapat mengubah cara seseorang dalam menangani stres, berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan, dan memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri. Beberapa jenis gangguan mental yang umum ditemukan, antara lain depresi, gangguan bipolar, kecemasan, gangguan stres pasca trauma (PTSD), gangguan obsesif kompulsif (OCD), dan psikosis.

Lalu kalian pasti bertanya-tanya ?

Apa sih hubungannya sama deadline tugas? 

Fokus ke pembahasan mahasiswa zaman sekarang, dimana jika mendapat tugas dari dosen, baik itu tugas kelompok, tugas individu atau yang lain sebagainya bukan langsung dikerjakan atau diangsur-angsur, melainkan dibiarkan sampai tugas tersebut menumpuk dan berlipat ganda. Mereka sebagai mahasiswa masih percaya dan selalu memakai H-1 atau Sistem Kebut Semalam ( SKS ). 

Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi terjadinya deadline tugas ini,yaitu :

1. Tipe mahasiswa yang dengan sengaja mengerjakan tugas mendekati batas waktu pengumpulan

2. Tipe dosen yang memberikan tugas dadakan kepada mahasiswa Ini adalah faktor bermula nya kesehatan mental itu terganggu. 

Seperti ketidakseimbangan antara kehidupan akademik dan non-akademik, tekanan akademik dan stress, serta kurangnya dukungan sosial. Tentunya mahasiswa tersebut merasa cemas,panik dan stress sebab deadline semakin dekat dan bahkan hanya tersisa waktu yang begitu sedikit untuk menyelesaikan tugas tersebut dalam satu waktu yang bersamaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun