Mohon tunggu...
Bang Pray
Bang Pray Mohon Tunggu... Freelancer - Educator, Microsoft Inovative Educator, Writer

Pengajar dan pendidik yang menginginkan perubahan pendidikan yang lebih baik, sebagaimana konsep pendidikan Islam dalam waktu yang singkat menghasilkan orang-orang yang hebat. Tertarik pada teknolgi informasi, aplikasi android, teknologi pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

4 Tips Bergaul dengan Orang yang Tidak Menyukai Kita

5 April 2020   00:21 Diperbarui: 5 April 2020   00:30 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Salah satu nasehat Kiaiku yang masih terngiang adalah "Kita harus bisa bergaul dengan orang yang kita senangi dan orang yang tidak kita senangi, bahkan dengan orang yang tidak menyukai kita." 

Bergaul dengan orang yang kita sukai dan menyukai kita tentu tidak sulit, sebab dia menyukai kita dan kitapun menyukainya, namun akan berbeda bila kita harus bergaul dan berhadapan dengan orang yang tidak menyukai kita dan orang yang tidak kita sukai, tentu akan berat urusannya. 

Apapun yang kita lakukan dianggap salah, ada saja alasan untuk mengolok atau mengejek dan meremehkan kita. Tentu hal ini membuat kita sangat tidak nyaman, dan bahkan membuat kita sangat jengkel dan kesal. Apalagi orang tersebut sering berinteraksi dengan kita, atau bahkan rekan kerja satu kantor, atau mungkin teman satu sekolah, atau bahkan menjadi teman  satu tim dan sebuah kegiatan. Tentu kita akan menghadapi hari-hari yang berat. Lantas bagaimana cara menghadapinya:

1. Stay Cool and Calm

Menghadapi orang semacam ini kita harus tetap stay cool and calm, tetap tenang dan gak perlu baper, karena dalam kehidupan kita akan menjumpai orang-orang semacam ini. 

Santai aja jangan kebawa perasaan gak ada untungya, yang ada dia tambah senang, sebab apa yang diperbuatnya untuk membuat kita tidak nyaman berhasil. Dia nyinyir, meremehkan, menyindir, mengkritik dengan pedas, atau menghina santai aja. Gak perlu membalas dengan hinaan atau ejekan atau balas membuly dalam bahasa anak zaman now.

2. Balas Keburukan dengan Kebaikan

Ini tidak mudah, dibutuhkan kesabaran dan keikhlasan dalam menjalankannya. Sebab kebanyakan dari kita tentu kalau ada orang yang berbuat jelek atau kita ingin membalasnya dengan kejelekan atau kejahatan yang serupa, misalnya kalau kita diejek atau dihina kita kembali membalas dengan hinaan atau ejekan. 

Itu sama saja kita memiliki sifat sama dengan orang itu? Apa kita mau punya kelakuan dan sifat seperti orang itu? Tentu tidak bukann? Maka mulailah kita berlatih untuk membalas keburukan dengan kebaikan, agar keburukan itu segera lenyap, berganti dengan kebaikan. 

Dan ikutilah perbuatan perbuatan jahat (buruk) dengan perbuatan baik niscaya akan menghapuskannya (Al-Hadits). Sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah saw saat mendapat perlakuan buruk dari salah seorang Yahudi Madinah, setiap kali beliau hendak menuju masjid untuk menunaikan shalat orang Yahudi tersebut selalu menghalang-halangi dengan melempari kotoran, begitu dilakukannya setiap kali melihat Nabi hendak pergi ke masjid. 

Suatu ketika Yahudi tersebut tidak muncul untuk menghalangi dan melempari Nabi dengan kotoran. Akhirnya Nabi penasaran dan mencari tahu, kemana orang Yahudi tersebut. Ternya orang tersebut jatuh sakit dirumahnya sehingga tidak dapat melakukan aktifitasnya. Mendengar hal tersebut lantas Nabi bergegas menuju rumahnya untuk menengok Yahudi tersebut. 

Nabi tidak menaruh rasa benci dan dendam, sebaliknya menaruh rasa kasih sayang dengan menjenguknya. Akhirnya Yahudi tersebut memeluk Islam. 

Kita kan bukan Nabi? Iya siapa yang bilang kalau kita Nabi? Itu kan berat, iya memang berat karena ini merupakan akhlak yang agung dan terpuji yang dicontohkan oleh Nabi untuk kita teladani dan ikuti.

3. Hadapi dengan Prestasi, Jangan Frustasi

Teruslah berkarya, teruslah berbuat, teruslah melangkah maju dan menatap kedepan. Jangan hiraukan orang yang mengejekmu, meremehkanmu bahkan merendahkanmu. 

Torehkan karya-karya dan prestasi terbaikmu. Ini adalah sarana yang efektif  untuk membungkam mulut orang-orang yang mengejek, menghina, meremehkan dan merendahkan kita. Jadi gak usah sebel dan frustasi akibat ulah mereka. Teruslah sibuk untuk untuk meningkatkan diri, dan biarkan dia sibuk memperhatikan atau mencari-cari kekurangan  kita. Anggap saja dia fans berat kita yang selalu kepo dengan dengan keadaan kita.

4. Doa perlindungan Diri

Tip yang keempat adalah doa perlindungan diri. Jangan lupa selalu berdoa memohon perlindungan kepada Allah dari segala kejahatan orang yang tidak menyukai atau bahkan membenci kita. Sebab Allah sebaik-baik tempat memohon perlindungan dan pertolongan. Karena Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Semua yang ada di langit dan bumi semuanya tunduk di bawah kehendak-Nya. Kalau Allah berkehendak pasti akan terlaksana dan terwujud. 

Jadi jangan takut, kalau Allah sudah menolong dan melindungi tidak akan ada yang mampu berbuat sesuatu terhadap kita. Semoga Allah swt senantiasa melindungi kita semua dari keburukan dan kejahatan orang-orang yang tidak menyukai kita. Misalnya denga doa yang ada dalam surat Al-Hasyr ayat 10: 

"Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun