Mohon tunggu...
Inamu Dzakiyyatul Jamilah
Inamu Dzakiyyatul Jamilah Mohon Tunggu... Lainnya - Fb : Inamu dzakiyyatul jamilah, Instagram :Inamu_99

Mahasiswi "Ngono yo ngono nanging yo ojo ngono"

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kreasi Menggunakan Pola Dialektika

21 Maret 2019   22:45 Diperbarui: 21 Maret 2019   23:25 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua yang kita dengar adalah asumsi, semua yang terlihat adalah persepsi. kebenaran bisa berbeda, dalam kacamata siapa saja. jika dalam satu hal, dapat menghasilkan begitubanyak keberagaman. kenapa kita sebegitu kagetnya dengan perbedaan?

Mengenal istilah dialektika, berasal dari kata dial-log, dial artinya dua pihak, dan logos artinya ilmu, bisa pula diartikan pendapat.

Dengan kata lain, yang dimaksudkan dengan dialog adalah komunikasi, interaksi dan hubungan antaradua pengetahuan atau pendapat.

Dialog ini merupakan interaksi dua arah, antara dua orang atau dua kelompok, khususnya dalam memahami, dan memecahkan sebuah masalah. Dalam sebuah diskusi, mungkinjadi, yang berdiskusi itu lebih dari dua orang, hal ini akan berdampak pada munculnya pendapat yang lebih dari satu, atau lebih dari dua. Proses diskusi inilah yang disebut diskusi.

Nah tentunya, dalam sebuah dialog, umumnya terdapat dua pandangan, yaitu pandangan yang mendukung (pro atau setuju) dan kelompok yang lainnya yaitu pandangan yang menolak (anti atau kontra)

Dilain pihak, sebagaimana dikembangkan lagi bahwasanya pro ini kita sebut tesis, dan demikian pula kontra kta sebut sebagai antithesis. Jadi disini tesis artinya endapat atau ususlan yang pertama. Sedangkan antithesis ini ialah pendapat yang tidak setuju dengan pendapat pertama.

Dalam menghadapi dua pendapat inilah, pola berpikir dialektikan sangat diperlukan. Sedangkan, hasil dari dialektika, disebut sintesis atau jalan tengah.

Pada oxford advanced leaner's dictionary tertera dialectic adalah "... a method of discovering the truth of ideas by discussion and logical argument and by considering ideas that are opposed to each other"(Sudarma, 2013).

Artinya bahwa dialektika ini ialah sebuah metode, dan bukan sebuah tujuan dialektika bukanlah target berfikir. Namun dialektika itu sendiri hanya sekedar alat atau metode untuk menemukan ide baru, atau ide yang lebih baik dengan mempertimbankan ide-ide yang sudah ada, yang selama ini dianggap sebagai ide yang saling bersebrangan, artinya disini bahwasanya dialetika tidak diartikan sebuah ide yang bertentangan, melainkan sebuah ide yang saling memengaruhi.

Kita melihat bahwasanya tesis dan antithesis ini seolah-olah terlihat bersebrangan atau berlawanan. Padahal sebenarnya dapat dimaknai sebagai pandangan yang berbeda sehingga dari hasil kedua dialog tersebut melahirkan perpaduan pendapat, yang disebut sintesis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun