Beberapa faktor yang sering ditemukan dalam penelitian:
Pengalaman masa kecil yang penuh kritik atau kurang dukungan emosional (parental criticism).
Pola asuh yang keras atau penuh tuntutan.
-
Trauma / pelecehan yang membuat korban merasa dirinya penyebab masalah.
Lingkungan sosial / budaya yang menekankan rasa malu dan kesalahan individu.
Gangguan mental tertentu seperti depresi, kecemasan, atau PTSD, yang meningkatkan pikiran negatif terhadap diri sendiri.
Perfeksionisme & standar tinggi terhadap diri sendiri.
Referensi:
Brewin, C. R., Andrews, B., & Valentine, J. D. (2000). “Meta-analysis of risk factors for posttraumatic stress disorder in trauma-exposed adults.” Journal of Consulting and Clinical Psychology, 68(5), 748–766.
Gilbert, P., & Irons, C. (2005). “Focus of attention and self-blame in depression and shame.” Cognitive Therapy and Research, 29(6), 749–772.
4. Akibat / Dampak Self-Blame Berlebihan