Mohon tunggu...
Dyanita Utami
Dyanita Utami Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Di Balik Sebuah Topeng

11 November 2016   22:34 Diperbarui: 11 November 2016   22:37 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Anton pulang ke rumahnya dengan hati yang berat. Mengapa harus ada kehadiran Hisashi ke desa ini. Hari pertama saya sudah menghasilkan korban, bagamaina selanjutnya. Keesokan harinya hari berbeda dengan rutinitas biasanya. Hanya beberapa warga yang berani mempertaruhkan tenaganya untuk keluarganya saja yang membajak sawah dan berburu ke hutan untuk mendapatkan makan. Termasuk Anton, ia tetap membajak sawah dan berburu untuk kedua orang tuanya dirumah. Tidak lama setelah Anton dan warga lainnya membajak sawah terdengar derapan kaki kuda. “Kalian semua harus menyerahkan semuanya ke pemimpin Jepang tanpa terkecuali !” teriak prajurit.

Berjalannya hari, bulan dan tahun warga pun terasa terbebani, apapun yang mereka kerjakan semua diambil oleh pemimpin Jepang tanpa di bayar sedikit pun. Mereka hanya minum setiap harinya. Anak kecil banyak yang mati karena kelaparan. Anton melihat kejadian ini pun dendam. Suatu hari Anton sedang berjalan untuk mengambil air di sungai, ia melihat Aisha sedang bersantai di halaman rumahnya sambil membaca buku. Anton pun mendekati Aisha. “hai Aisha, sedang baca buku apa ?” Tanya Anton. “astaga !, kau membuat ku kaget.. kau itu.. yang waktu itu ayah mengajak makan malam bukan ? siapa namamu ?” “A..” balas Anton “ oh ia Anton bukan ?” Aisha memotong pembicaraan Anton. “ ia kamu benar”.  Mereka pun akhirnya berbincang bincang. 

Melakukan hal hal baru bagi Aisha bareng, dan mereka semakin dekat. Hal ini tidak diketahui oleh ayahnya Aisha, Hisahi. Aisha pun menjadi suka dengan sikap Anton yang baik dan suka menolong. Anton pun juga menjadi senang dengan Aisha. Sampai suatu hari Agustus 5 1945, saat ayah Anton sedang membajak sawah, Hisashi bersama pengikutnya ke sawah desa, dan mengambil sapi warga termasuk sapi ayah Anton. Sapi itu hanyalah sapi satu satunya yang dimiliki keluarga Anton. Ayah Anton pun memberontak karena ia tidak ingin sapinya diambil. Karena jikalau diambil anaknya Anton akan lebih kesusahan dalam mencari kebutuhan hidup sehari hari keluarganya. “one two three” bisik salah satu prajurit Hisashi. “ DORRR !” tergeletaknya tubuh ayah Anton.

Anton dan Aisha sedang merakit suaru pondok ditengah hutan desa. Tiba tiba salah satu warga berlari ke hadpan Anton dan memberitahu bahwa ayahnya telah tertembak karena ia memberontak sapinya diambil. “ APA ?!” teriak Anton tersentak kaget dan sedih. “ Kamu tunggu di sini nanti aku jemput kamu dan aku antar kamu pulang” kata Anton dengan cepat. Anton pun berlalri sekuat tenaga ke sawah dan melihat ayahnya yang sudah tidak tertolong lagi. Anton meneteskan airmata dengan dendam yang semakin mendalam terhdapap Jepang. Dia teringat akan Aisha anak satu satunya Hisashi, ia pun mengeluarkan amarahnya. Ia membawa  benda tajam di tangannya dan menjemput Aisha. Anton memang sudah mempunyai rencana jahat ini sejak awal ia bertemu di dekat sungai. Akhirnya setelah kesabarannya habis ia pun membunuh Aisha dari belakang dan meninggalkan tubuh Aisha di tengah hutan.

Xby TurboMac

Kejadian inilah yang membuat watak Anton yang sebenarnya terlihat. Aisha selalu mengira Anton adalah orang yang baik kepadanya tidak akan menyakitinya tapi sebenarnya hal itu dilakukan demi keluarganya dan warga desa tersebut. Hisashi dan istrinya pun mencari Aisha yang tidak kembali pulang saat matahari mulai terbenam. Akhirnya Hisahi memerintah untuk mencari Aisha. “ Disini !” teriak salah satu rajurit yang mencari Aisha. Semua prajurit pun berduka atas kematian Aisha. 

Berita ini dikabarkan kepada Hisashi pada malam hari. Ia marah dan kesal siapa yang berani untuk membunuh anak satu satunya. Hisashi akan berjanji untuk membunuh hidup hidup siapa yang membunuh anaknya. Tapi hari sudah larut malam. Maka ia akan mencari tahu esok pagi setelah anakya dikubur malam hari.

6 Agustus 1945 keluarga Hisashi diperintahkan untuk kembali karena telah terjadi bom di Hiroshima. Bom yang sangat besar, yang menghancurkan kota itu dan sangat merugikan. Hisashi pun tidak ingin kembali karena ingin mengetahui siapa yang telah membunuh anaknya. 7 Agustus 1945 semua prajurit mencari siapa pelakunya. Salah satu warga melaporkan bahwa ia kemarin melihat Anton bersama Aisha bersama di tengah hutan. Prajurit pun mencari keluarga Anton di rumah kecil Anton. Tapi dirumah tidak terdapat satu pun orang bahkan bekas, dan barang barang.

Anton dan ibunya sudah berjalan ke luar desa demi keselamatan dan mencari kehidupan barunya. Hisashi masih mencari jejak jejak Anton walau Hisashi percaya bukan Anton yang melakukan hal tersebut pada anaknya. 9 Agustus 1945 Hisashi dipaksa untuk meninggalkan desa itu karena terjadi bom Nagasaki. Akhirnya desa itu dapat berjalan seperti biasa dan lepas dari pemimpin Jepang. Saat Anton mendengar berita tersebut Anton merasa lega, dan ia memulai kehidupan barunya di desa baru yang ia dirikan. Anton pun menikah dengan seorang gadis yang jelita dan baik hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun