Mohon tunggu...
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bakul Es :
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sesat

22 Juni 2023   05:14 Diperbarui: 22 Juni 2023   05:20 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: salamyogyakarta.com

Begitu gampangnya tudingan dan tuduhan diarahkan
Manakala tersembur sebuah perselisihan
Yang teramat sulit dipertemukan pada titik persamaan
Apakah lantaran telah mempribadi, lalu menggugus kian menjadi?
Entahlah ...

Ketika sama-sama bertahan pada pendirian
Kapankah temukan perdamaian?
Sadarkah saat telunjuk menuding, seolah diri ini yang paling benar?
Padahal, sama-sama dalam pencarian jalan menuju kebenaran
Kalaupun memang ada niatan yang sama pada pijakan 

Jikalau merasa sama-sama dalam pencarian
Mengapa harus menyudutkan saat sama-sama belum menemukan?
Bukankah itu berarti bahwa kita masih sama di ranah sesat?
Karena kita masih sama dalam pencarian
Untuk apa satu menyalahkan lainnya?

Jalan hidup belum berakhir pada puncak
Pada tatanan kehidupan sorgawi yang kita cari
Mengapa harus saling mencaci?
Apalagi, lontarkan kata sesat hanya karena iri dan dengki ...

*****    
Kota Malang, Juni di hari kedua puluh dua, Dua Ribu Dua Puluh Tiga.   
 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun