Mohon tunggu...
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bakul Es :
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ada Kalanya

23 November 2022   17:24 Diperbarui: 23 November 2022   22:20 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: shutterstock.com

Ya, acapkali di antara kita gampang terbius dan terbuai oleh apa yang nampak di permukaan
Sementara, di kedalamam kita masih belum apa-apa, bahkan masih alpa
Mengapa?

Adalah hal yang manusiawi kiranya ...

Di kala disuguhkan sebagai gebyar hingar bingar
Kita pun jadi lena oleh tampilan yang serba fatamorgana
Padahal, di baliknya sarat dengan intrik, tipuan dan rekayasa
Agar kita terpesona dan mempercayainya ...

Baca juga: Andai Saja

Begitu halnya dengan pesta bola yang mendunia
Ternyata dan ternyata tak lebih dari tipuan hanya karena
Nafsu keserakahan membabi buta bersandar pada harta, tahta dan pesona
Dan, sikap adil terhadap lawan, bersedia mengakui kekuatan dan kebenaran lawan ataupun kelemahan sendiri
Kejujuran yang semustinya di tegakkan
Jauh panggang dari api ...

Pesta bola dunia yang tak bernyawa kejujuran
Dihelat tanpa mau peduli dengan kemanusiaan yang mentragedi

Pesta bola dunia menyisihkan nurani, hanya karena ambisi dan gengsi ...

*****

Kota Malang, November di hari ke dua puluh tiga, Dua Ribu Dua Puluh Dua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun