Sayup-sayup suara azan subuh dan kokok ayam, menerpa pendengaranku. Kembali dan bergegaslah aku bersenandung harap, menghadap kepada Tuhan semesta alam dengan gerak ritual yang kuyakini, berdimensi esensi yang bukan sekedar basa-basi, berkontemplasi, sadar diri ...Â
Â
Kota Malang, Tengah Juli Dini Hari, Dua Ribu Dua Puluh Dua.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!