berkali-kali kuamati
lagak nan gayanya memakan hati, memang...
laksana tiada duanya, tak tersandingkan oleh siapapun jua
segalanya, lagu lelakunya selalu berhuru-hara tak kenal sapa siapa
tiada banding oleh sipapun di sekeliling
lagak nan gaya, lagak nan gayanya...
memang !
maunya, egonya diluapkan beda
kukuh tak berkalbu berharap sanjung
berasa punya sendiri tak tertandingi
serba glamour superior dipertontonkan tanpa lelah henti
lelaki yang kutemui itu belum tersentuh ruh suluk bijaksana, bahwa di atas langit masih ada langit...