Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sering kali menjadi tulang punggung perekonomian desa. Salah satu contohnya adalah UMKM rengginang Joda, yang dikelola secara mandiri oleh sepasang suami istri, yaitu Bapak Tukijo dan Ibu Wakida di Desa Kumbang Padang Permata. Dengan keterbatasan sumber daya, mereka tetap mampu menjalankan usaha dan mempertahankan kualitas produk mereka di tengah persaingan pasar. Â
UMKM rengginang Joda berawal dari usaha rumahan dengan modal terbatas. Tanpa karyawan tambahan, seluruh proses produksi, mulai dari pembuatan adonan, pengeringan, hingga pengemasan, dilakukan sendiri oleh pasangan suami istri ini. Meski menghadapi berbagai kendala, mereka tetap berusaha menjaga kualitas produk agar tetap diminati oleh pelanggan. Â
Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan daya saing adalah dengan memperbaiki kemasan dan memanfaatkan pemasaran online. Dengan memanfaatkan media sosial dan jaringan pelanggan, rengginang Joda kini mulai dikenal lebih luas di luar Desa Kumbang Padang Permata. Â
Meskipun usaha ini berkembang, keterbatasan tenaga kerja menjadi tantangan utama. Tanpa tambahan karyawan, kapasitas produksi mereka tetap terbatas. Selain itu, ketersediaan bahan baku dan akses permodalan juga menjadi kendala dalam meningkatkan skala usaha. Â
Ke depan, mereka berharap bisa mendapatkan dukungan dalam bentuk pelatihan, bantuan modal, atau kolaborasi dengan pihak lain untuk memperluas usaha. Kisah UMKM rengginang Joda menjadi bukti bahwa dengan ketekunan dan strategi yang tepat, usaha kecil sekalipun dapat bertahan dan berkembang, meskipun hanya dikelola oleh dua orang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI