Mohon tunggu...
Djono W. Oesman
Djono W. Oesman Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pemerhati masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lagu Ibu Iwan Fals, Inspirasi Novel 728 Hari

31 Oktober 2015   13:44 Diperbarui: 31 Oktober 2015   13:44 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jawabnya satu kata: Sengsara.

Malam demi malam, dilewati Sugiarti dengan hati diliputi khawatir. Dia selalu tidur di kursi kecil di sebelah bed rumah sakit, tempat Eva berbaring. Jika mengantuk, badannya ditekuk, menelungkup rebah ke bed.

Berarti tulang belakangnya melengkung-bongkok selama berjam-jam.

Pada saat itu, tangan Sugiarti menggenggam tangan Eva. Ibu-anak ini terlelap bergandengan tangan. Disitu-lah energi spirit ibunda tersalurkan secara alamiah. Mengalir lembut ke tubuh Eva. Spirit pantang menyerah, menghadapi hidup yang teramat sulit.

Belum lagi, darah Eva tergolong jenis yang langka. Sedangkan dia butuh berliter-liter darah ditransfusikan ke tubuhnya. Persediaan di RS selalu kosong. Adanya hanya di PMI. Jika di PMI kosong juga, harus dicari melalui calo-calo darah. Keliling kemana-mana.

Badarudin, ayahanda Eva, bertugas mencari darah. Menumpuknya berkantong-kantong sebagai persediaan. Jika darah telat, Eva langsung tamat.


Tapi, Badarudin PNS. Tidak gampang meninggalkan kantor. Bisa dipecat. Sementara, kebutuhan darah tak kenal waktu. Harus segera. Harus cepat.

Terpaksa, Sugiarti meninggalkan ‘sarangnya’ di RS. Jalan mencari darah kemana-mana. Siang-malam dia berjalan. Dengan hati gundah.

Selaras dengan lagunya Iwan Fals:

Ribuan kilo.... jalan yang... kau tempuh...

Lewati rintang... untuk aku, anakmu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun