Mohon tunggu...
Dwiroso Dwiroso
Dwiroso Dwiroso Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan swasta

Saya memiliki hobby membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Merawat Keseimbangan Hati dan Pikiran...

6 Februari 2024   10:08 Diperbarui: 6 Februari 2024   19:34 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak Merawat Keseimbangan Hati dan Pikiran..

By. Dwiroso

Semusim kau hamparkan kegelapan
Se-samudera kau siramkan air busuk tipu muslihat
Kau sengaja biarkan suram gelayuti ruang bagi tumbuhnya kewajaran

Aku seret Bagaskara
Ku ajak mencuci mega
Aku rayu rembulan
Untuk cercahi segala gelap
Embun di padang ilalang
Ku teguk untuk dingin kan isi kepala yang membara

Kau terus bentang kan jerat untuk menghijab niat jahatmu
Keculasan demi keculasan kau bungkus dengan juntaian sutera
Kau muntahkan siasat playing victim

Didepan Tuhan pun kau tak peduli
Kau lempar wajah Tuhan dengan setumpuk kepalsuan

Petuah dan peringatan Tuhan meluncur dari mulut penuh jelaga
Hanya sisakan gaung

Bagaskara dan Rembulan
Memeluk semesta
Menadah embun yang hampir kering
Mata keduanya tertutup
Enggan menitikkan cahaya

Aku tertunduk pilu
Berdiri naif dihadapan Tuhan
Maklumi sang Bagaskara tak sudi membasuh kelam

Mungkin karena aku tak serius merawat keseimbangan hati dan pikiran..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun