METODE PEMBAHARUAN
Kondisi Sebelum
Sebelum diterapkan program PADI ( Penanganan Awal Disleksia) pada kelas 1 C SD Negeri 2 Pembataan yang berjumlah 26 siswa hanya 50% yang mampu membaca dengan lancar, sedangkan 30 % hanya mampu membaca satu dan dua suku kata, dan 20 % belum mampu membunyikan dan membedakan huruf abjad.
Kondisi Sesudah
Untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa pada kelas 1C SD Negeri 2 Pembataan penulis menerapkan Program PADI (Penanganan Awal Disleksia) dengan memetakan kemampuan membaca siswa, menggunakan metode , strategi pembelajaran yang beragam dan menggunakan bermacam alat peraga seperti Kartu Huruf, Scrabble, Dadu Huruf. Program PADI (Penangannan Awal Disleksia) dari tahap uji coba sampai diterapkan program tersebut menunjukkan peningkatan terhadap kemampuan membaca siswa.
Hal tersebut dapat dilihat:
- Siswa antusias dalam belajaran membaca permulaan.
- Siswa mudah membedakan, mengingat huruf abjad dan membunyikannya.
- Siswa tidak merasa bosan dan beban dalam belajar membaca permulaan.
Inovasi PADI (Penanganan Awal Disleksia) akan dilakukan upgrade setiap tahunnya untuk memberikan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik SD Negeri 2 Pembataan berdasarkan kebutuhan siswa.
KEUNGGULAN DAN KEBAHARUA
Keunggulan Program PADI (Penanganan Awal Disleksai) antara lain adalah sebagai berikut:
1. Program PADI disajikan dalam bentuk kartu, dan permainan, sehingga peserta didik tidak hanya dapat mengulang-ulang pada saat pembelajaran saja namun di setiap tempat dan waktu pada jam istirahat.
2. Penerapan program PADI sangat mudah dan sederhana sehingga peserta didik tidak akan kebingungan apa yang harus mereka baca dan mainkan.