Mohon tunggu...
Dwi Purnomo
Dwi Purnomo Mohon Tunggu... Guru Bahasa Indonesia di SMP IT Az-Zahra Sragen

Guru Bahasa Indonesia di SMP IT Az-Zahra Sragen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practise Penerapan Model Pembelajaran PBL dengan Berbantuan Metode Mind Mapping pada Menulis Cerpen

2 Desember 2023   21:01 Diperbarui: 2 Desember 2023   21:10 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERPEN PESERTA DIDIK KELAS IX DI SMPIT AZZAHRA SRAGEN TAHUN 2023

Oleh Dwi Purnomo

A. Pendahuluan

Menulis cerpen merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai peserta didik di kelas IX semester gasal. Namun, capaian pembelajaran menulis teks cerpen masih belum sesuai dengan harapan. Berdasarkan kajian literatur dan hasil wawancara yang penulis lakukan terkait siswa masih kesulitan dalam membuat cerpen dapat dianalisis sebagai berikut: 1.Siswa belum mampu mengembangkan kerangka cerita.  2.Siswa memiliki kekurangan daya imajinasi,  3. Siswa merasa menulis merupakan kegiatan yang sulit. 4.Siswa memiliki keterbatasan kosakata dan kesulitan dalam merangkai peristiwa.

Melihat permasalahan di atas penulis tergerak untuk mengatasi hal itu dengan memilih  model pembelajaran problem based learning dan metode mind mapping. Implementasi model pembelajaran tersebut tentu saja harus disertai dengan perencanaan dan pendukung pembelajaran seperti LKPD, bahan ajar, media pembelajaran, serta instrumen penilaian sampai variasi aplikasi yang diintegrasikan  dalam proses pembelajaran. Model ini dilaksanakan dengan pendekatan saintifik. Metode yang digunakan adalah ceramah, penugasan, juga diskusi kelompok yang dibantu dengan LKPD. Media yang dipakai dalam pembelajaran ini adalah salindia dan video.

Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena sebagian besar guru mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya hadapi (model pembelajaran belum inovatif). Praktik pembelajaran ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif mengatasi permasalahan yang muncul pada pembelajaran menulis teks iklan. Perencanaan pembelajaran dapat digunakan sebagai referensi solusi permasalahan karena berdasarkan literatur, sudah diimplementasikan dengan hasil yang efektif. Dibagikannya praktik baik ini juga mendorong adanya masukan, evaluasi, maupun hal-hal yang membangun sehingga dapat dipakai untuk perbaikan proses pembelajaran ke depannya.

Penulis berperan sebagai guru pada praktik pembelajaran inovatif. Peran guru dimulai dengan mengidentifikasi masalah, menganalisis alternatif solusi, serta memilih solusi yang tepat dan efektif untuk mengatasi permasalahan. Seluruh proses didukung dengan kajian literatur, wawancara dengan rekan sejawat maupun ahli sebelum akhirnya dituangkan dalam perencanaan dan diimplementasikan. Guru juga menyusun rencana pembelajaran (modul ajar) dengan dilengkapi LKPD, media pembelajaran, bahan ajar, dan asesemen penilaian. Guru mempraktikkan rencana pembelajaran dalam pembelajaran inovatif dengan guru sebagai pembimbing, fasilitator, dan bertanggung jawab pada seluruh proses pembelajaran. Implementasi rencana dalam praktik pembelajaran diakhiri dengan dengan evaluasi dan refleksi pada keseluruhan proses pembelajaran. Guru  bertanggung  jawab  secara  penuh  melaksanakan  semua  proses  dari perencanaan  hingga  evaluasi  sehingga  keseluruhan  penyelesaian  masalah dilaksanakan secara efektif serta terdokumentasikan.

Dalam pelaksanaan pembelajaran inovatif dengan menggunakan model problem based learning dan metode mind mapping ini guru menghadapi tantangan, di antaranya: proses penyusunan masalah, penyelidikan, dan kolaborasi dapat memakan waktu yang signifikan, hasil pembelajaran bisa bervariasi antara satu kelompok siswa dan yang lainnya, kekhawatiran guru akan waktu yang tersedia tidak cukup menuntaskan pembelajaran, dan hal yang dikhawatirkan lainnya adalah kendala teknis yaitu mati listrik.

Praktik pembelajaran inovatif ini melibatkan banyak pihak, yaitu 1. Penulis (guru) sendiri sebagai penginisiasi, 2. Peserta didik sebagai subjek didik yang mengalami langsung pembelajaran inovatif ini; 3. Rekan sejawat sebagai rekan diskusi yang memberi masukan terkait pelaksanaan praktik pembelajaran inovatif; 4. Kepala  sekolah  yang  memberikan  kesempatan  dan  fasilitas  sehingga pelaksanaan pembelajaran inovatif dapat terlaksana; 5. pakar sebagai sumber dan pemberi masukan dalam penyelesaian masalah; 6. Dosen pembimbing dan guru pamong yang selalu memberi masukan agar pembelajaran berjalan dengan baik.

B. PEMBAHASAN

Penerapan pembelajaran model problem based learning dan metode mind mapping dalam praktik pasti terdapat beberapa tantangan. Untuk itu guru perlu menyusun langkah-langkah agar tantangan itu dapat diminimalisir. Langkah-langkahnya sebagai berikut, guru perlu menyusun perencanaan  yang matang dengan tenggat waktu yang realistis; Guru perlu membuat rubrik penilaian yang jelas; Guru perlu mengefektifkan waktu yang tersedia dengan banyak pendampingan kepada siswa dalam menyelesaikan masalah yang ada; guru perlu menyiapkan rencana kedua jika terjadi pemadaman listrik.

Strategi yang dilakukan pada praktik pembelajaran inovatif ini sebagai berikut: Merancang dan menyusun modul ajar dengan kegiatan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan dengan menggunakan model problem based learning,  menyiapkan bahan ajar, menyiapkan media pembelajaran berupa salindia, LKPD yang menarik, instrumen penilaian, dan bahan refleksi.

Kegiatan perencanaan praktik pembelajaran merupakan kegiatan menyusun perangkat pembelajaran secara lengkap yang terdiri dari modul ajar,  LKPD, salindia interaktif, bahan ajar, dan asesmen. Selain itu penulis juga menyusun bahan evaluasi untuk praktik kegiatan pembelajaran inovatif. Setiap set perangkat pembelajaran dikonsultasikan, dipresentasikan dan diberi masukan terlebih dahulu oleh dosen pembimbing dan guru pamong serta rekan-rekan mahasiswa PPG.

Praktik pembelajaran inovatif dilaksanakan pada Selasa, 14 Oktober 2023 dengan model pembelajaran problem based learning (PBL) berbantuan metode mind mapping dengan langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut

Kegiatan Pembuka

  •   Peserta didik merespon salam pembuka, kabar dan bersyukur. (Communication/4C)
  • Guru menyiapkan lingkungan belajar peserta didik
  • Peserta  didik  berdoa  untuk  memulai  pembelajaran.  (beriman  dan  bertakwa  pada  Tuhan YME/P5).
  • Guru mengecek kehadiran peserta didik.
  • Guru memberikan pertanyaan pemantik yang berkaitan dengan pembelajaran.

         Apakah kalian pernah menulis iklan?

           Apa tujuan kalian menulis iklan?

  • Guru menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh.
  • Guru melakukan asesmen diagnostik awal untuk mengetahui kesiapan belajar peserta didik.

Kegiatan Inti 

SINTAK 1 ORIENTASI

  • Peserta didik melihat dan mendengarkan video bersuara tentang pemaparan menulis cerita pendek yang ditayangkan di kelas (literasi). (auditori dan visual).

https://www.youtube.com/watch?v=e7RmQfCLoaY

  • Peserta didik melihat tayangan PPT (visual)
  • Peserta didik melakukan tanya jawab mengenai contoh kerangka cerpen dengan metode mind mapping yang dibaca/diamati (kolaboratif).

SINTAK 2 MENGORGANISASIKAN

  • Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok belajar.
  • Peserta didik menerima Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) kepada kelompok belajar dalam bentuk lembar kerja kertas
  • Peserta didik mendengarkan penjelasan mengenai cara  pengerjaan LKPD dan melanjutkan mencari informasi tentang cara menyusun kerangka cerita berdasarkan struktur cerita pendek.

SINTAK 3 MEMBIMBING PENYELIDIKAN INDIVIDU ATAU KELOMPOK

  • Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk mencari data/ bahan/alat yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah.
  • Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan data-data untuk menyusun mind mapping di LKPD yang telah dibagikan dengan penuh kreatif.
  • Guru secara bergantian menghampiri masing-masing kelompok belajar untuk memberikan bimbingan dalam berdiskusi.
  • Guru melakukan observasi penilaian sikap saat peserta didik melakukan diskusi.

SINTAK 4 MENGEMBANGKAN DAN MENYAJIKAN HASIL KARYA

  • Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
  • Peserta didik mengevaluasi hasil karyanya dengan hasil karya kelompok lain.

SINTAK 5 MENGANALISIS DAN MENGEVALUASI PROSES PEMECAHAN MASALAH

  • Peserta didik dari kelompok lain dan guru memberikan masukkan kepada kelompok yang telah presentasi.
  • Peserta didik bersama dengan guru melakukan penyamaan persepsi tentang materi yang sudah dipelajari.

Kegiatan Penutup

  • Peserta didik mengerjakan lkpd penugasan individu
  • Peserta didik menyimpulkan dan merefleksi materi yang telah  pelajari
  • Guru menyampaikan rencana pertemuan berikutnya dengan mengingatkan untuk semangat belajar dan menjaga kesehatan.
  • Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam

Berdasarkan penerapan model pembelajaran problem based learning dan metode mind mapping pada materi membuat teks cerpen, maka dapat diperoleh hasil yang baik dan capaian nilai peserta didik melebihi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Penilaian produk teks iklan  yang dilakukan kepada masing-masing kelompok menunjukan 14,2 % peserta didik mendapat nilai cukup, 57,1% mendapat nilai baik dan 28,6 %  mendapat sangat baik. Sedangkan penilaian sikap kolaborasi dan berpikir kreatif menunjukan 7,1%  peserta didik mendapat nilai baik dan 92,8% peserta didik mendapat nilai sangat baik.

Bentuk refleksi atau dampak      dari      aksi     dan      langkah-langkah    yang dilakukan oleh penulis dalam penerapan model pembelajaran problem based learning pada materi  membuat teks iklan sangat efektif dan dapat dilihat dari  

  • Pembelajaran berlangsung lebih aktif karena siswa terlibat dalam proses pembelajaran.
  • Mendorong siswa untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan membangun keterampilan sosial. Mereka belajar cara bekerja bersama sebagai tim untuk mencapai tujuan bersama
  • Peserta didik antusias membuat kerangka cerita dengan metode mind mapping
  • Hasil angket peserta didik
  • Saya senang dengan metode yang digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen ini mendapat persentase 90% yang menyatakan setuju
  • Materi yang diajarkan dalam mata pelajaran ini sangat membantu saya meningkatkan kemampuan menulis cerpen mendapat persentase 90% yang menyatakan setuju
  • Guru dapat menjelaskan materi menulis dengan jelas mendapat persentase 87% yang menyatakan setuju
  • Guru sangat responsif terhadap pertanyaan dan kebutuhan siswa mendapat persentase 87% yang menyatakan setuju
  • Saya terlibat aktif dalam pembelajaran ini mendapat persentase 80% yang menyatakan setuju

Keberhasilan penerapan model pembelajaran problem based learning pada materi  membuat teks iklan dipengaruhi beberapa faktor diantaranya sebagai berikut: perencanaan yang matang, pemilihan model pembelajaran dan media pembelajaran yang tepat, sarana dan prasarana yang mendukung serta dukungan dari semua pihak yang terlibat (dosen pembimbing, guru pamong, kepala sekolah, teman sejawat dan peserta didik).

C. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan  bahwa penerapan model pembelajaran problem based learning berbantuan metode mind mapping pada peserta  didik kelas IX mampu meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen dengan capaian persentase 14,2 % peserta didik mendapat nilai cukup, 57,1% mendapat nilai baik dan 28,6 %  mendapat sangat baik

Rencana tindak lanjut dari best practice ini adalah:

  • menerapkan pembelajaran inovatif dalam proses pembelajaran
  • berbagi dengan rekan MGMP serumpun mengenai penerapan PBL dalam pembelajaran menulis teks iklan

Daftar Pustaka

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBS/article/view/8619 diakses tanggal 26 September 2023

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/download/12333/21019  diakses tanggal 28 September 2023

https://widyasari-press.com/peningkatan-keterampilan-menulis-cerpen-dengan-problem-based-learning-dan-media-wattpad/  diakses tanggal 28 September 2023

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun