Mohon tunggu...
Dwinani Elijah
Dwinani Elijah Mohon Tunggu... -

wala taqfu ma laisa laka bihi ilm...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengapa (Memaksa Opini) Nama Anas Muncul di Laporan BPK?

31 Oktober 2012   08:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:10 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah sembilan bulan, akhirnya BPK menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas audit proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang ke DPR, 31 Oktober 2012.

Sebagai dokumen negara yang sah secara hukum, ada etika bahwa isi dari LHP tidak bisa disebarkan kepada publik. Kecuali, untuk hal-hal tertentu yang memang disepakati penting diketahui secara luas.

Namun, toh pada akhirnya isi dari LHP itu bocor juga. Melalui sumber-sumber tanpa nama, media pun melansir beberapa materi di dalam LHP.

Banyak alasan kenapa beberapa materi di LHP itu "seksi" untuk dibocorkan media. Diantaranya, karena sebelum LHP ini secara resmi diserahkan ke DPR, salah satu pimpinan BPK, Taufikurrahman Ruki justru sudah memberikan "bocoran" lebih dulu.

Entah apa motifnya, tiba-tiba saja Taufikurrahman Ruki menyebutkan bahwa ada beberapa nama yang dihilangkan dalam LHP BPK. Meskipun, dalam waktu hanya beberapa jam kemudian, Taufikurrahman Ruki meralat pernyataannya sendiri.

Kini, ketika LHP diserahkan, kembali muncul bocoran. Yang paling banyak diberitakan justru soal dua nama. Yaitu: Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng.

Dari berita media yang dilansir hari ini, disebutkan bahwa nama Menpora Andi Mallarangeng ada di dalam LHP BPK untuk proyek pembangunan P3SON Hambalang. Tentang bagaimana peran dan tanggung jawab, tentu ini sudah masuk ke ranah detail laporan.

Nama Anas Urbaningrum sendiri  oleh beberapa media dipersoalkan dan dianggap aneh karena tidak muncul dalam LHP BPK tersebut.

Justru, yang mempersoalkan itulah  yang  menjadi aneh. Kenapa dengan tidak munculnya nama Anas Urbaningrum justru membuat mereka gelisah?

Karenanya, terkait dengan diserahkannya LHP BPK atas audit kasus Hambalang ini, ada kesan kuat bahwa pada saat bersamaan ada "pembangunan opini" agar  Anas Urbaningrum tetap dikaitkan dengan kasus Hambalang.

Salah satunya,  justru ditulis di media sekelas kompas.com. Berikut link-nya: http://nasional.kompas.com/read/2012/10/31/1230116/Mengapa.Nama.Anas.Tak.Muncul.di.Laporan.BPK?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun