Hei .....
Anak cucu Nabi Adam....
Kalian boleh memilih warna....
Tapi ingat....
Bukan kalian pencipta warna....
Hei,,,
Kalian boleh punya Lidah....
Tapi ingat,...
Bukan untuk  menjilati sampah.....
Hei...kau..
Hei.. kalian...
Hei...kamu....
Hentikan Pragmatisme busuk kalian.....
Menengadah...pada Materi...
Kemudian menginjak-injak nurani....
Adalah satuhari saja dunia dalam genggaman....
Hati..hati...
Leher kalian akan patah...
Menengadahkan kepala tak tentu arah...
Mengatasnamakan berkah...
Awas...mungkin ...musibah,...
Hei...
Inginkah kalian mendapatkan berkah....
tanpa musibah??
BERHENTI JADI PENJILAT...
BERHENTI JADI LINTAH DARAT....
BERHENTI SAJA ...
ATAU MATI SAJA...
Jadi saja ANAK CUCU ADAM...
Lintasannya,,.pasti...tanpa tersesat....
Dengan jalan Ma'rifat.....
Hei.... ingatlah...
ingat saja...
tidak ada perumpamaan yang lebih baik
dari memilih SEKARAT atau SELAMAT....
[ kaki pada lintasan yang patah...._d_p_r]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI