Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Mimpi Mimpi yang Terlewat di Tahun 2022

31 Desember 2022   22:27 Diperbarui: 31 Desember 2022   22:36 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sebuah imajinasi (Karya Joko Dwiatmoko)

"Ya dari dulu sampai sekarang novel khan dominasinya tentang cinta, drama, konflik kepentingan, status sosial, penyimpangan seks, seks bebas. Itu sisi menariknya yang bisa dijadikan modal untuk membangun emosi pembaca, tapi di novelmu itu beda, kamu bahas juga tentang budaya, tentang mitos, tentang misteri karma. Itu yang tidak ada di novel lainnya."

"Jadi kita harus optimis ya?"

"Ya Iyalah Padang."

Aku sendiri mulai belajar komunikasi, publik speaking, siapa tahu ketika akhirnya novel terbit, dan booming, aku mesti harus menjadi naras sumber, harus menjelaskan novel dan mendapat undangan dari banyak komunitas untuk presentasi novel yang telah terbit. 

Dan jangan lupa siapkan kata-kata jika nanti banyak penggemar novelku memintaku membubuhkan tanda tangan dan pesan-pesan manis pada fans novelku. Hahahaha mimpi yang jauh mengawang. Ah siapa tahu dari mimpi semuanya bisa terjadi, seperti halnya Asma Nadia, Tere Liye, Dee Lestari, Fiersa Besari, bahkan penulis novel Mimpi, Laskar Pelangi Andrea Hirata, Hilman Hariwijaya, Golagong, apalagi sampai pada penulis novel idolaku Ernest Hemingway.

Susunan mimpi itu sudah mengantri, selain menjadi penulis novel juga yakin bahwa Kompasiana menderetkanku menjadi penulis yang layak mendapat award. Bwaaahaaa... Ya semuanya khan berasal dari mimpi khan.

Aku mulai satu persatu menunggu novel terbit. Sudah sebulan sejak kukirim naskah novelku. Belum muncul tanda-tanda ada jawaban dari penerbit. Aku sih masih sabar, sebab pernah kubaca kisah J.K Rowling yang beberapa kali naskah novelnya diterbitkan, juga kisah novelis lainnya yang tidak mudah menembus penerbit mayor, malah sebetulnya disepelekan ditolak dengan tragis namun menemu takdirnya ketika tidak sengaja jalan-jalan dan menemukan penerbit indie hingga akhirnya novel meledak di pasaran hingga akhirnya ada penerbit mayor yang mengajak bekerja sama.

Tidak semudah membalik tangan jika mau sukses mesti ada perjuangannya, mesti berdarah-darah. Seperti pendekar kungfu yang harus mendapat gemblengan keras agar bisa menjadi pendekar sakti dan tangguh. Aku jadi ingat kisah Agung Sedayu dalam novel Api di Bukit Menoreh. Agung Sedayu itu awalnya pemuda pemalu, tidak punya kecakapan dalam bidang bela diri namun seiring berjalannya waktu ia berevolusi menjadi pendekar pilih tanding.

Nah itu juga yang bisa digambarkan pada para penulis, penulis novel, pelukis, dramawan. Harus ada kerja keras agar dikenal dan kemudian diakui karyanya. Ada teman dari daerah namanya Ismanto yang hanya lulusan SMP tetapi ketangguhannya membuat ia bisa lebih sukses dari teman-temannya yang beruntung bisa bersekolah tinggi namun dengan nasib biasa-biasa saja.

Jalinan mimpi itu yang selalu muncul, kapan aku menjadi penulis terkenal, kapan novelku meledak di pasaran kapan aku sering diundang webinar untuk presentasi karya. 

Tahun 2022 lama pada awalnya namun tidak terasa ternyata sudah Desember, banyak peristiwa yang akhirnya banyak mengubur mimp-mimpi, point-point resolusi terlewatkan dan dan perjalanan hidup banyak misteri tidak terduga datang, termasuk ketika untuk ke sekian kalinya harus terbaring lemah di rumah dan dirumah sakit, tepat, kecapekan menggapai mimpi-mimpi.

Ah, Sudah kubayangkan novel itu terbit bulan Oktober, dan aku mulai kesibukan baru, memasarkan novel dan menyambut undangan.

"Mas Padang, jangan lupa ya tanggal 21 di Gramedia Matraman. Sudah banyak yang menunggu, bahkan ketika kami open PO dalam sekejap novel anda habis dipesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun