Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Mimpi Mimpi yang Terlewat di Tahun 2022

31 Desember 2022   22:27 Diperbarui: 31 Desember 2022   22:36 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sebuah imajinasi (Karya Joko Dwiatmoko)

Januari 2022 aku punya resolusi luar biasa. Mulai bulan Januari telah kurencanakan untuk memasukkan  naskah novel di penerbit mayor. Katakanlah Gramedia atau Bentang Pustaka. Sudah terbayang cerita fiksi yang sudah kugagas sejak 2020. 

Semuanya masih jelas dalam ingatan, tentang kisah cinta seorang perempuan yang dikhianati pacarnya hanya karena tahu bahwa perempuan itu pernah bercinta dengan sahabatnya di masa lalu. Itu diketahuinya sehari sebelum acara pernikahannya yang sudah direncanakan matang jauh-jauh hari. Ambyar sudah. Perempuan itu seminggu tidak keluar rumah, malu, dan depresi.

Darimana calon suaminya tahu tentang kisah rahasia yang sudah ditutup rapat itu?Jalinan kisah cinta unik dan tragis pasti sangat menarik. Maka sejak pertengahan Januari aku bersembunyi di sebuah tempat mengolah ide menjadi jalinan novel komplit, target pertengahan Maret draft Novel itu selesai dan sudah dalam tahap pengeditan. Sebelum menulis kisah novel itu aku memang sudah observasi, sudah sering membaca novel-novel populer, sudah mempelajari novel-novel yang box office.

Itulah mimpi-mimpi yang berputar dan terus hadir setiap aku tidur.

"Padang Ilalang"

Nama penaku. Sudah kukirim draft novel di bantu Aditya editor freelance yang sering membantu banyak pengarang untuk menyempurnakan cerita dan karangannya. Namanya sudah dikenal di kalangan editor. Awal mulanya banyak cerita yang mesti dirubah, termasuk alur cerita naif yang kuciptakan. 

Setelah draftku diobrak-abrik dan kemudian dengan diskusi panjang mengalami perbaikan, penambahan plot, menempelkan sisi dramatis pada puncak cerita dan menutup novel dengan sebuah kejutan maka selesai sudah. Aku menyimpan cerita di drive, juga tersimpan di flash disk. Setelah disusun rapi, dengan layout yang cukup meyakinkan maka kukirim draft itu lewat email dan juga hard copy, agar bisa diberi masukan oleh penerbit.

Sebelumnya aku tidak begitu yakin novel itu terkirim sebab, pada awalnya aku belum menemukan editor profesional yang bisa mengkurasi karya. Ternyata berkat saran dari penulis platform blog Kompasiana aku diberi rekomendasi untuk kenalan sama editor profesional bernama Aditya.

Oke aku jadi semangat lagi, semula ragu, pesimis, namun akhirnya dengan keyakinan yang muncul berkat teman baru bernama Aditya maka proyek novel impian ini harus selesai.

"Dit, menurut penilaianmu seberapa besar kans novel itu terbit di Gramedia."

"Kalau menurutku sih 70 persen cerita itu menarik penerbit untuk menerbitkannya. Memang  banyak cerita sejenis yang pernah ada. Bahkan lebih dari 50 karya mirip, tetapi alur ceritamu itu unik, dan jarang menjadi bahasan di novel-novel lainnya.  Sisi dramatisnya dapat, isu-isu tentang krisis seks, isu-isu  tras gender, Keperawanan dan konflik-konflik psikologisnya nyambung dengan kasus-kasus yang terjadi akhir-akhir ini di media online, medsos. Pokoknya, aku yakin sih novelmu akan mendapat perhatian lebih dari penerbit. "

" Rasanya cerita tentang cinta itu sudah pasaran ya Dit?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun