Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Penulis Kompasiana Profesional atau Amatirkah?

5 April 2021   16:48 Diperbarui: 5 April 2021   17:11 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika seseorang itu penulis profesional pasti ia akan menulis proyek-proyek besar seperti menjadi editor, ghostwriter, penulis naskah film, penulis skenario sinetron atau menjadi novelis, penulis buku best seller, illustrator, pelukis dan sisa waktunya bisa untuk menyumbang tulisan di Kompasiana.

Saya percaya para penulis yang kebanyakan menulis hanyalah sebagai kegiatan sampingan tetap menulis dengan total dengan referensi terpercaya. Karena bagaimanapun tulisan yang dipublikasikan di platform blog adalah pembuktian pemikiran dari para penulis yang mempunyai kemampuan masing dibidangnyanya. 

Kalau ada penulis yang rajin menulis di Kompasiana adalah anugerah terindah yang dimiliki Kompasiana, selayaknya Kompasiana menghitung dedikasi mereka yang dengan tulus dan rutin menyumbangkan pemikirannya lewat tulisan di Kompasiana.

Salah satu Kompasianer yang dedikasinya tidak diragukan lagi adalah Pak Tjiptadinata Effendi dan Istrinya Roselina Tjiptadinata, yang bahkan bisa menulis dua kali sehari rutin selama bertahun- tahun. Salah satu penulis profesional yang saat ini sering menulis dan tulisannya menjadi referensi bagi para penulis adalah Khrisna Pabichara.

Penulis lainnya yang saya kenal dan sering saya baca tulisannya yang bernas dan adalah I Ketut Suweca, Irwan Rinaldi Sikumbang, Prayitno Ramelan, Supartono JW, Efrem Siregar, Arnold Adoe, Susy Haryawan, Penulis Kocak Felix Tani. Banyak dosen aktif menulis di Kompasiana jadi seperti kuliah gratis dengan menyerap pemikiran mereka yang terbiasa bekerja di institusi pendidikan yang mengedepankan ketrampilan menulis dan literasi.

Banyak penulis dari berbagai latarbelakang profesi membuat penulis dan pembaca kompasiana benar-benar terbantu dalam mengembangkan kemampuan menulis. Jadi meskipun sebagai penulis amatir kalau siap dan yakin punya bekal untuk total terjun sebagai penulis profesional mereka sudah punya pengalaman dan jam terbang. Satu yang harus dipunyai semangat menulis dari para profesional adalah bahwa menulis itu tidak tergantung mood atau suasana hati. 

Menulis tidak tergantung pada niat dan datangnya ilham, tapi benar - benar dicari dan punya target menulis yang jelas. Dengan adanya target tulisan akan betul - betul digarap total dengan penulisan yang bisa diharapkan mampu menambah pundi pundi uang. Kalau menulis di Kompasiana tulisan mampu memberikan pencerahan dan terjamin mutunya.

Jadi bagaimana? anda penulis profesional amatir jika seandainya Kompasiana memberikan reward sepadan dengan kegigihan penulis mengirim tulisan di Kompasiana? 

Aku sih tetap belum berani memproklamasikan diri sebagai penulis profesional kalau di Kompasiana, entah kalau ada tawaran semisal menulis buku biografi, tentu akan tawar menawar soal besaran honor yang diterima jika ada yang menawarkan proyek menulis biografi. Duh semoga mimpi menjadi kenyataan. Mendapat kesempatan menulis buku biografi. Salam literasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun