Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Arogansi, Kejumawaan, dan Rasa Sakit Hati

17 November 2020   09:52 Diperbarui: 17 November 2020   10:06 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
susahnya mencegah Kerumunan dan arogansi lautan manusia (cnnindonesia.com)

Tapi rasanya saat ini itu sebuah ilusi, sebuah utopia, hanya sebuah angan penuh halusinasi. Di media sosial masih lebih banyak netizen yang sering menebarkan kata - kata umpatan, sumpah serapah. Hanya karena fanatisme kepercayaan yang mereka genggam. Padahal apa untungnya berdebat. 

Nyatanya dari media sosial retasan radikalisme terus berkembang hingga akhirnya banyak kejadian di mana agama menjadi sumber kekerasan, sumberperselisihan dan pemicu perang.

Rasanya sakit hati menyaksikan pemerintah tidak berdaya mencegah arogansi sebuah ormas, namun apalah saya hanya debu yang tidak mampu meletupkan perlawanan kecuali hanya sedikit memerahkan mata sejenak, setelah dikucek kembali mata garang dan teriakan garang berkumandang. Biarlah waktu jualah yang bisa menghentikan arogansi, meskipun tidak tahu entah kapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun