Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Pintu yang Dulu Pernah Kubanting

1 Desember 2019   05:20 Diperbarui: 1 Desember 2019   05:41 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar:pixabay.com

Maafkan, bila kau terluka
apalagi   memendam dendam puluhan tahun
betapa bodohnya waktu itu
betapa kecewanya aku
Terlalu emosi, terlalu lelah meluapkan sekam bara jiwaku.

Kau menjadi korban
dari gelegak muda yang masih garang
tenaga berlipat saat kemarahan mencapai ubun- ubun
rasa frustasi yang tidak tertahankan
Karena seseorang mengkianatiku di depan mata

Maafkan dulu  hampir membuatmu rebah
hancur oleh puncak- puncak kegaranganku
karena hanya pintu tempatku melepaskan luka
meski setelah itu menyesal melihat kau lemas dengan sayatan luka hampir sekujur tubuhmu

Barangkali kini aku bisa menutup sayatan luka dengan elusan lembut
dengan sesal segenap jiwa
atas segala kekasaran yang pernah kutimpakan padamu.

Kini sejarah mencatat
bagian lukamu adalah kenangan tergurat yang susah terhapus
aku berterimakasih
karena kamu aku tersadar
rentetan duka dan dendam bisa menghancurkan dunia

Aku hanya membantingmu, menghantammu, merusak engselmu
setelah itu pelan- pelan melepaskan beban
dan  melupakan kebencian berkatmu yang telah menjadi korban
keberingasanku.


Luka biarlah luka akan hilang saat penat telah terlepas
meskipun ada korban yang selalu trauma mengingat peristiwa mengerikan
yang pernah dialami.
Segala maaf untukmu semoga pelan- pelan kau tanggalkan trauma yang pernah kau alami.

Magelang, 1 Desember 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun