Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulislah Supaya Hobimu Membaca Tambah Sempurna

6 Oktober 2019   00:18 Diperbarui: 6 Oktober 2019   10:09 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hoby membaca lebih sempurna dengan membaca (teknologi.id)

Banyak rekan guru dan siswa yang hobi membaca. Bacaannya cukup berat dari novel berbahasa Inggris sampai novel - novel populer Indonesia. Bila sudah membaca rasanya ruangan terasa sunyi, sambil membaca mereka menggunakan Headphone untuk mendengarkan alunan musik dari HP. 

Suntuk dan serius, kadang-kadang tersenyum sendiri, ketika ditanya mengapa tertawa- tawa sendiri.

"Mengapa tertawa sendiri", tidak menyahut. Ooo rupanya kupingnya disumbat Headset. Percuma saja menanyainya tidak akan didengar kecuali disenggol. 

Capek deh jika kuping  sudah disumpeli Headset rasanya setiap orang masuk dalam dunianya sendiri- sendiri, baiklah saya juga punya kesibukan sendiri, mumpung pekerjaan belum banyak menulis dulu ah!

Menulis Itu susah Susah Gampang!

Penulis jadi ingin tahu, membaca itu untuk hiburan, mengusir kejenuhan atau kebutuhan. Banyak orang membaca sekedar membaca, tidak berusaha mencoba mengembangkan kemauan dari hobi membaca tersebut. Salah satu ya menjadi penulis, entah membuat novel, cerpen atau artikel di blog, atau platform blog. Istilahnya menjadi blogger.

Rata- rata keluhan mereka yang hobi membaca tetapi tidak berusaha menjadi penulis karena mereka susah memulai bagaimana caranya menulis. Dalam pikirannya sudah banyak ide untuk menulis, tetapi terkendala oleh ketakutan awal saat memulai menyukai suatu kegiatan menulis.

"Susah banget, bagaimana sih caranya memulai menulis?Ketika melotot ke komputer tiba- tiba...mak bedunduk pikiran serasa kosong dan ide yang sebelumnya penuh tiba tiba lenyap."

"Sampeyan bingung apalagi saya."

"Saya bertanya karena dirimu sering menulis dab, pasti tahu jawabannya."

"Saya sih tidak mempunyai resep bagaimana memulai kegiatan menulis. Yang saya tahu menulis ya menulis. Tulis saja pengalaman pribadi, tulis saja keluhan- keluhan di Word, asal menulis juga tidak apa- apa, terus menulis sampai tidak menemukan ide lagi!"

"Jelek dong ceritanya yang ditulis."

"Kalau menurut saya tanpa pernah mencoba, takut salah, takut bahasanya jelek dan takut menghabiskan waktu itu penyakit buruk calon penulis. Kalau mau sukses ya tulis  dulu, anggap  saja karangan pertama sebagai pemanasan."

"Bagaimana kalau hasilnya jelek."

"Menulis khan perlu proses bukan ujug-ujug berhasil. Jadi menulis itu tidak langsung tiba- tiba bisa."

"Kata Almarhum  Arswendo  Atmowiloto katanya Menulis Itu gampang! Mana gampangnya dari tadi saya meloloti laptop mau menulis, tetapi tidak tahu lagi bagaimana memulai menulis?!"

"Tanpa pernah mencoba mana ada yang langsung bisa menulis?

"Ada, ada cuma tidak banyak?!"

"Itu orang yang mempunyai bakat khusus"

"Ya bakat saja tanpa pernah latihan dan memulai sama saja."

"Jadi bagaimana sih caranya menulis yang baik?"

"Wah saya bukan pakar lho, kalau saya sering menulis itu karena kebiasaan. Tadinya sama seperti kalian, susah saat mulai menulis itu?"

"Tapi kenapa tulisanmu banyak?Berarti kamu khan sekarang sudah menjadi penulis."

"Iya, sih, tadi khan sudah mencoba saya jelaskan menulis itu tidak akan terlaksana jika tidak nekat. Menulis itu ketrampilan yang bisa dilatih. Ketrampilan yang sebetulnya tetap diperlukan  karena melatih pikiran, mengembangkan ide dan menjadi gerbang menjadi wartawan, blogger atau pegiat literasi. "

"Iya tahu, tetapi  saya tekankan resep utama menulis itu berani menerima kenyataan bahwa tulisan pertama cenderung berantakan. Tidak gampang menulis itu?  tanpa mencoba kapan berhasilnya, tanpa gagal bagaimana belajar dari pengalaman."

"Jadi harus gagal dahulu?"

"Tiap orang mempunyai pengalaman berbeda- beda, bisa jadi ada beberapa orang langsung berhasil menulis, tetapi banyak yang merasa tulisan pertama kali itu tampak lucu, unyu- unyu. Ada yang pertama kali menulis langsung sukses, ada yang bisa tiba- tiba melejit, tetapi ada pada akhirnya menghilang setelah beberapa waktu. Gagal itu bukan momok yang menakutkan."

"Lah, lalu bagaimana dengan supaya konsisten menulis untuk menambah jam terbang."

"Kalau saya sih ingat resep menjadi penulis pertama itu jurusnya adalah menulis, menulis dan menulis. Kalau mau pintar ya menulis, kalau mau mahir ya menulis, kalau mau  yang berbobot ya harus menulis, lama- lama tulisan bagus akan terbentuk karena dari proses mencoba dan mencoba, berlatih dan berlatih akan muncul ide dengan sendirinya."

" Bagaimana mendapatkan ide untuk menulis?"

"Bagi yang hobi membaca itu sebetulnya ide itu gampang, bukankah cerita- cerita yang dibacanya adalah sumber ide, apalagi sering membaca koran, buku, jalan - jalan." Suatu saat ide akan mengalir deras."

"OOOO, Jadi menulis itu sebetulnya resepnya mudah yaitu- menulis, menulis dan menulis?"

"Nah itu kamu tahu."

"Ya itu pengalaman saya."

bermula dari membaca dan kemudian menyukai banyak hal terutama menulis (Dok.pri)
bermula dari membaca dan kemudian menyukai banyak hal terutama menulis (Dok.pri)
Jadi kalau sudah mempunyai kebiasaan membaca sayang kalau tidak disempurnakan dengan hobi yang lain yaitu menulis. Siapa tahu anda akan menjadi penulis terkenal. 

Resep menulis ya menulis. Yang sudah hobi membaca tinggal memetik ide dari bacaan- bacaan. Percaya deh apa yang sudah pernah dibaca akan muncul dari lintasan ide setiap anda menulis. Itu menurut pengalaman saya, bagaimana dengan anda? Salam damai selalu.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun