Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Menebak Arah Politik yang Cenderung Plin-plan

25 Juli 2019   14:32 Diperbarui: 26 Juli 2019   03:59 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik itu cenderung plin-plan kekuasaanlah yang konsisten sedangkan perkawanan tergantung siapa yang lebih menguntungkan (ilustrasi ted.com/locita.co)

Partai politik mulai sibuk melirik tokoh tokoh yang akan didukung untuk didorong menjadi pemimpin bangsa periode berikutnya. Surya Paloh yang antusias "banget" memenangkan Jokowi mulai melirik "lawan politik"Petahana yaitu Anies Baswedan yang terkesan selalu mengkritik kebijakan pemerintah lewat kata- kata bersayapnya.

Politik akan selalu mencari posisi nyaman dalam memainkan strategi bertahan dalam kekuasaan. Bisa jadi masyarakat akan melihat Gerindra akan bahu membahu dengan PDIP dan Bisa saja Nasional Demokrat atau Nasdem mulai mencoba merangkul partai agama yang cenderung pro khilafah untuk menjadi partnernya menuju kursi kekuasaan.

Saya bisa mengatakan politik cenderung plin plan tergantung arus kepentingan. Yang dulunya membenci akhirnya bisa berangkulan, yang tadinya teman bisa jadi mulai saling menyindir, saling menyudutkan dan saling menjauh demi satu tujuan. Kekuasaan yang abadi, kekuasaan yang menjadi magnet dari manusia untuk bertahan dalam bara panas persaingan.

Siapakah Tokoh Kuda Hitam Pemilu mendatang?

Apakah dengan demikian Nasdem secara pasti mendukung Anies pada pemilihan Presiden 2024 mendatang? Masih terlalu dini jika ada simpulan bahwa Nasdem akan mengusung Anies hanya karena acara pertemuan pimpinan Nasdem dengan gubernur Jakarta. Tetapi orang politik tentu sudah mulai berhitung untuk memajukan calon agar dalam setiap kontestasi politik selalu menang. Soal koalisi bisa saja berubah. 

Yang jelas itulah watak politik Indonesia yang masih disetir oleh segelintir elite politik. Watak plin- plan. Jarang mengenal dan melanggengkan kesetiaan pada partai partai yang membesarkannya. Kalau ada yang lebih menguntungkan apa salahnya loncat pagar, melirik rumput tetangga yang lebih hijau.

Jadi siapakah yang selalu anda dukung dalam kekuasaan? Tunggu saja lihat situasi. Bisa jadi kemarin antusias mendukung tokoh yang inspiratif  karena sesuai visi, tetapi besok atau yang akan datang benar- benar golput karena tidak ada figur yang cocok. Atau mencari satrio winingit yang bisa- bisa saja muncul saat mendekati pemilu.

Ada beberapa tokoh yang mungkin menjadi incaran partai politik, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, AHY, Sandiaga Salahudin Uno, Emil Dardak, Bahkan bisa jadi anak- anak Presiden Seperti Tommy Soeharto, Yenny Wahid, Puan Maharani, atau bahkan masih misteri tokoh calon pemimpin yang tiba -tiba datang tanpa diduga oleh masyarakat. Siapa tahu? Salam Damai selalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun