Sejak tiba di Desa Sengguruh Kepanjen pada Senin (20/05) lalu. Mahasiswa Universitas Negeri Malang yang berjumlah 19 orang langsung turun lapangan untuk melihat-lihat potensi yang ada didesa tempat mereka mengabdi.Â
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah agar mahasiswa kelompok KKN paham betul terhadap kondisi desa sehingga mereka bisa tepat sasaran dalam melakukan penyusunan program kerja. Ketua PSWKKN, Agung Winarno dalam pidatonya di Kegiatan Pembekalan Mahasiswa KKN bertempat di Graha Cakrawala (16/05) menyatakan bahwa mahasiswa yang KKN harus memiliki 5 program kerja utama, kemudian dibantu dengan beberapa program kerja unggulan.
Di Desa Sengguruh sendiri sangat banyak sekali homeindustry yang ditekuni oleh warga. Diantaranya ada industry sepatu merk Mr. Phyton, roti TOP, kripik tempe Valco, dan beberapa pengrajin seperti pandai besi, dan pengrajin topeng. Rata-rata masyarakat di Desa Sengguruh memilih menekuni profesi berdagang. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya deretan took dan warung disepanjang Jalan Raya Sengguruh.Â
Alasan warga memilih profesi berdagang karena semakin sedikitnya lahan pertanian yang bisa dikerjakan dan adanya 'gengsi' terhadap beberapa pilihan profesi. Selain itu, jika dilihat dari letak geografisnya yang dilalui jalan raya pintura membuat mata pencaharian berdagang seperti warung dan toko kelontong menjadi peluang tersendiri.
Pengamatan yang dilakukan oleh mahasiswa kelompok KKN Sengguruh berlangsung selama 12 hari, selama pengamatan tersebut mahasiswa sudah mendapatkan gambaran terkait program kerja mana saja yang akan ditindak lanjuti atau terpaksa dicoret.Â
Mengingat warga sengguruh memiliki ketertarikan yang cukup besar dibidang kewirausahaan maka mahasiswa kelompok KKN Sengguruh berencana membuat semacam even talkshow guna memberikan penyuluhan dan pelatihan lebih lanjut terkait proses promosi, dan juga management keuangan.Â
Talkshow ini sendiri rencananya akan dilaksanakan di minggu minggu terakhir menjelang kegiatan KKN berakhir.
