Di dalam kegelapan malam yang sunyi, Aku merenung dalam refleksi batin; Menggali ke dalam diri yang terdalam, Seakan menemukan sebuah keajaiban.
Bagai molekul yang saling berinteraksi, Setiap pikiranku bergerak dalam resonansi; Menyatu dengan alam semesta yang luas, Menjadikan hidupku terang dan jernih sinarannya.
Tak ada cahaya, tak ada suara, Hanya keheningan yang mendalam; Seakan semesta berhenti sejenak, Untuk memberikan ruang bagi pemikiran.
Seperti atom yang terus bergetar, Jiwaku terus merespons setiap pengalaman; Mengubah diri menjadi sosok yang lebih baik, Menciptakan keindahan dari kegelapan yang kelam.
Dan seperti reaksi kimia yang kompleks, Setiap langkah hidupku terus berproses; Mengalami berbagai perubahan dan transformasi, Menjadi lebih baik dalam setiap interaksi.
Bagai hukum fisika yang tak terbantahkan, Setiap tindakan yang kulakukan mempengaruhi; Meninggalkan jejak dalam ruang dan waktu, Berbekas dalam diri, tak terhapus oleh waktu.
Di tengah hening malam Nyepi yang suci, Aku menyadari betapa kecilnya diriku; Namun juga betapa besar pengaruhku dalam dunia, Sekecil apapun perbuatan, bisa memberikan kebaikan yang luar biasa.
Dan dalam refleksi batin ini aku menemukan, Bahwa hidup ini sesungguhnya sangat indah; Dengan sikap dan tindakan yang positif, Aku bisa menciptakan kehidupan yang semakin terang dan jernih sinarannya.
Seperti prinsip dasar termodinamika yang mengatakan, Energi tidak bisa diciptakan atau dihancurkan, hanya bisa berpindah; Maka setiap tindakan yang kulakukan, Akan memberikan efek pada energi yang ada di sekitarku.
Dalam malam yang sunyi dan penuh makna ini, Aku merenung dalam kerendahan hati; Menerima segala yang telah terjadi, Dan mempersiapkan diri untuk menjadi yang lebih baik lagi.