Mohon tunggu...
Dwian Sastika
Dwian Sastika Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia Sebatang Kara

Membagikan kisah inspiratif dan edukasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sakit yang Terdalam

27 Februari 2023   18:11 Diperbarui: 27 Februari 2023   18:08 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Dalam kehampaan quantum, Aku merasakan sakit yang terdalam, Partikel-partikel kecil dalam diriku, Bergetar dalam ketidakpastian yang menyiksa.

Seperti sinar-X yang menusuk ke dalam jantung, Rontgenogram menunjukkan kerapuhan, Tulang dan daging yang rapuh dan terluka, Tak mampu disembuhkan oleh sinar medan magnetik.

Sakit yang terdalam, seperti kekosongan kosmik, Dalam gelombang gravitasi yang tak terdeteks, Bertabrakan dan merobek waktu-ruang, Meninggalkan luka yang tak terobati.

Ku mencari obat untuk luka ini, Dalam reagen kimia yang rumit, Mencari keseimbangan dalam aliran ion, Namun tak mampu menghentikan reaksi inflamasi.

Sakit yang terdalam seperti radiasi berbahaya, Menembus melalui lapisan pelindung tubuh, Meninggalkan kerusakan DNA yang tak terbisa, Dan rasa sakit yang tak terhingga.

Aku merasakan sakit yang terdalam, Seperti supernova yang meledak, Membakar semua dalam kepanasan dan cahaya, Tinggalkan kekosongan dalam kegelapan yang tak berujung.

Namun dalam kegelapan itu, aku merasakan kekuatan, Kekuatan yang muncul dari dalam diriku sendiri, Ketika partikel-partikel kecil dalam diriku saling terhubung, Dan menciptakan kekuatan yang tak terlihat namun kuat.

Seperti medan elektromagnetik yang tak terlihat, Yang mengalir melalui kabel yang terhubung, Menciptakan energi yang mampu menghidupkan mesin, Dan memperbaiki yang telah rusak.

Aku menyadari bahwa sakit yang terdalam, Tak hanya menyakitkan, namun juga memberi pelajaran, Mengajarkan tentang kekuatan yang terpendam dalam diriku, Dan memberiku kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan.

Dalam kehampaan quantum yang gelap, Aku menemukan cahaya dalam kekuatan diriku, Mampu memancarkan sinar kekuatan dan harapan, Yang dapat mengubah dunia di sekitarku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun