Mohon tunggu...
Dwi Ajeng Maulidya Makalao
Dwi Ajeng Maulidya Makalao Mohon Tunggu... Mahasiswa

Seorang wanita dengan hobi menulis. Saya telah menerbitkan sejumlah artikel yang dapat diakses melalui Google Scholar. Pencapaian tertinggi dalam hidup saya yaitu sedang menempuh pendidikan S3 di umur 24 tahun. Bagi saya, menempuh pendidikan tinggi adalah hal yang wajar bagi wanita karena sebagai wanita saya harus menjadi ibu yang cerdas untuk anak saya nanti. Pendidikan bukan hanya tentang mengejar gelar, tetapi juga tentang mempersiapkan diri untuk menjadi madrasah pertama bagi anak-anak saya, memberikan mereka dasar yang kuat untuk masa depan mereka. Selain itu, saya juga berperan sebagai dosen di STAI Al Badar Cipulus-Purwakarta, di mana saya berupaya menginspirasi dan membagikan pengetahuan kepada para mahasiswa. Saya berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam dunia pendidikan, baik sebagai seorang akademisi maupun sebagai calon ibu yang siap membekali anak-anaknya dengan pendidikan dan nilai-nilai yang kuat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PRODI Manajemen Pendidikan Islam (MPI) STAI Al Badar Cipulus-Purwakarta Gelar Pengabdian Kepada Masyarakat di Pondok Pesantren Al-Muchtar

6 Februari 2025   14:46 Diperbarui: 6 Februari 2025   14:49 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prodi MPI STAI Al Badar Cipulus-Purwakarta Gelar Pengabdian Kepada Masyarakat di Pondok Pesantren Al-Muchtar

Prodi MPI bersama Pemimpin Pontren Tahfidz Al-Muchtar
Prodi MPI bersama Pemimpin Pontren Tahfidz Al-Muchtar

Sambutan WAKA I STAI Al Badar Cipulus-Purwakarta
Sambutan WAKA I STAI Al Badar Cipulus-Purwakarta
Sambutan Kaprodi MPI STAI Al Badar Cipulus-Purwakarta
Sambutan Kaprodi MPI STAI Al Badar Cipulus-Purwakarta
Sambutan Pemimpin Pontren Al-Muchtar Sekaligus membuka kegiatan PkM secara resmi
Sambutan Pemimpin Pontren Al-Muchtar Sekaligus membuka kegiatan PkM secara resmi

Simbolis Peserta PkM
Simbolis Peserta PkM
Bersama seluruh peserta PkM
Bersama seluruh peserta PkM

Narasumber
Narasumber

Purwakarta, 03 Februari 2025 – Pondok Pesantren Tahfidz Al-Muchtar menjadi saksi digelarnya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) oleh Program Studi Manajemen Pendidikan Islam STAI Al Badar Cipulus-Purwakarta dengan tema Eksistensi Pondok Pesantren di Era Society 5.0.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh akademisi dan pesantren, di antaranya Wakil Ketua STAI Al Badar Cipulus-Purwakarta, Bapak Ujang Miftahudin, S.Pd.I., M.Pd, Kabag AUAK STAI Al Badar Cipulus-Purwakarta, Bapak Sansan Saefumillah, S.H., M.Pd, serta Ketua P3M STAI Al Badar Cipulus-Purwakarta, Bapak Zamzam Lukmanul Jamil, S.Pd.I., M.Pd. Turut hadir Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) STAI Al Badar Cipulus-Purwakarta yang juga menjadi Ketua kegiatan PkM, Bapak Moh. Sugandi, S.Sos., M.Pd, seluruh dosen homebase Prodi MPI, serta Himpunan Mahasiswa Program Studi MPI. Dari pihak pesantren, kegiatan ini dihadiri oleh Pemimpin Pondok Pesantren Tahfidz Al-Muchtar beserta jajarannya dan seluruh siswa SMA Al-Muchtar.

Dalam kegiatan ini, dua narasumber utama dihadirkan untuk membahas peran dan tantangan pondok pesantren di era Society 5.0. Narasumber pertama, Dwi Ajeng Maulidya Makalao, M.Pd, yang merupakan dosen homebase Prodi MPI, membawakan materi mengenai Integrasi Teknologi dalam Pendidikan Islam. Ia menyoroti pentingnya digitalisasi kurikulum melalui platform e-learning seperti Google Classroom dan Learning Management System (LMS), digitalisasi kitab kuning, serta pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan pesantren.

Narasumber I
Narasumber I

“Pondok pesantren harus memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pendidikan tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam sebagai fondasi utama,” ujar Dwi Ajeng dalam pemaparannya.

Sementara itu, narasumber kedua, Sansan Saefumillah, S.H., M.Pd, memaparkan materi tentang Keseimbangan Pesantren antara Nilai Tradisional dan Inovasi. Ia menegaskan bahwa pesantren memiliki akar sejarah yang kuat dalam pendidikan Islam di Indonesia dan perlu menyeimbangkan antara pelestarian nilai-nilai tradisional dengan inovasi teknologi untuk tetap relevan di era modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun