Mohon tunggu...
Dwi Klarasari
Dwi Klarasari Mohon Tunggu... Administrasi - Write from the heart, edit from the head ~ Stuart Aken

IG: @dwiklara_project | twitter: @dwiklarasari

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Salam Rindu untuk Mister Wisnu!

28 November 2020   15:17 Diperbarui: 28 November 2020   15:27 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Prettysleepy - pixabay.com

Teman-teman di sekitarnya tertawa mengejek. Meskipun tidak jujur, tetap  saja Andi bangga. Maklum selama ini nilai Bahasa Inggrisnya tak pernah lebih dari lima.

"Ajib! Gue nyontek si Aliat malah apes. Tulisan dokternya yang super jelek itu gak kebaca" teriak Dodi sambil menunjukkan kepalan tangan ke arah Aliat.

Aliat tersenyum sambil garuk-garuk kepala.

"Hoi... parah kelian semua! Hobi nyontek dipiara!" seru Monang menegur teman-temannya, "Kita ini generasi pemilik masa depan bro!"

"Nang, stop! Plis jangan crewet kayak Mamiku deh!" celetuk Viktor, "Awas juga kalau kamu lapor-lapor Pak Raja!"

Dodi mengacungkan jempol sebagai tanda sepakat. "Betul Nang! Sumpah, kami janji gak bakal nyontek kalau pelajaran bokap lo!" katanya

Hamonangan anak Pak Raja guru Fisika hanya tertawa sembari geleng-geleng kepala. Sebagai anak guru, posisinya serba sulit. Di satu sisi dia dituntut jadi anak baik. Di sisi lain dia harus menjaga solidaritas dengan teman-teman sekelas.  

Berbeda dengan kehebohan para cowok, di sudut lain kelas para cewek tampak serius. Mereka seperti sedang mengadili Ayu gegara nilainya sempurna.

"Yu, gimana ceritanya elo bisa dapat 100? Pasti dikasih bocoran ya?" tanya Wida dengan tatapan penuh selidik.

Sepakat dengan tuduhan Wida, Naning mendekati Ayu dan bicara dengan suara rendah penuh tuduhan, "Ngaku! Elo punya hubungan spesial sama Pak Wisnu, kan?"

"Heloow... plis, jangan jelek-jelekin my Mister dong!" suara kenes Betty tetiba memprotes Wida "pastilah si Ayu nyontek tuh!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun