Artinya: “Ketika mereka berkata: "Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita dari pada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata”(8). “Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia kesuatu daerah (yang tak dikenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu saja, dan sesudah itu hendaklah kamu menjadi orang-orang yang baik” .
Sudah sangat jelas, bahwa dampak dari ketidakadilan dari orang tua akan sangat berpengaruh terhadap psikologis seorang anak, terutama dalam keluarga poligami satu atap. Selain itu, karena keluarga poligami itu, bisa saja muncul rasa minder terhadap teman-teman sebayanya, karena pada umumnya dalam keluarga mereka hanya mempunyai satu ibu dan satu ayah.
Anak juga bisa merasa cemburu Ketika ayahnya berduaan dengan ibu tirinya, karena anak akan merasa ibunya dipermainkan oleh ayahnya dengan membagi cintanya dengan wanita lain. Selain itu anak juga akan cemburu terhadap saudara-saudaranya jika sang ayah memberikan sesuatu terhadap saudara tirinya. Hal ini terjadi karena dulunya cinta sang ayah hanya diberikan hanya kepada anak dan ibunya, sekarang harus dibagi dengan ibu dan saudara tirinya.