Perayaan 80 tahun Indonesia merdeka sepatutnya dirayakan dengan gegap gempita. Namun kondisi perekonomian global yang tak menentu  berimbas kepada lesunya perekonomian nasional seolah meredam merayakan HUT Kemerdekaan. Rakyat seolah gamang bersuka cita karena bayang-bayang :
* kian meningkatnya kasus PHK (dikutip dari Satudata Kementerian Ketenagakerjaan tercatat 42.385 Â pekerja terdampak PHK pada periode Januari-Juni 2025), dan
*semakin sempitnya lapangan kerja (berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional BPS: pengadaan lapangan kerja formal mengalami penurunan signifikan dari 15,6 juta tenaga formal yang tercipta selama periode 2009-2014 turun signifikan menjadi hanya 2 juta lapangan kerja formal tercipta pada periode 2019 - 2024)Â
Kedua fenomena ini menyebabkan angka pengangguran meningkat signifikan dan menurunnya daya beli masyarakat sehingga menimbulkan rasa cemas:Â
Apakah di 17 Agustus 2045 nanti kita mampu merayakan Indonesia Emas ?
Menjawab kecemasan dan berupaya menemukan solusi menghadapi situasi perekonomian yang sulit, pemerintah berupaya meningkatkan PDB, memperkuat dan menghemat devisa negara serta menciptakan lapangan kerja melalui peresmian Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia pada 26 Februari 2025 di The Gade Tower (Kantor Pusat Pegadaian) Jakarta. Peresmian tersebut dapat dikatakan merupakan tonggak sejarah penting bagi PT Pegadaian yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro bersama Permodalan Nasional Madani.Â
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa peresmian Bank Emas ini diharapkan dapat menggali potensi 1800 Ton emas yang ada di masyarakat. Presiden Prabowo berharap Bank Emas mampu menciptakan setidaknya 1,8 juta lapangan kerja dan meningkatkan PDB hingga 245 Triliun rupiah.
Langkah Pegadaian mengEMASkan Indonesia dioptimalkan melalui Layanan Bank Emas terlengkap, meliputi tabungan atau deposito emas, pembiayaan emas, pinjaman modal kerja emas, perdagangan emas dan jasa titipan emas korporasi.
Berjuang Bersama Bank Emas Menuju Indonesia Emas
Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan
~Sutan Syahrir
Ungkapan heroik dari Sutan Syahrir ini bukan sekadar kata-kata penggugah semangat belaka. Mewujudkan visi dan misi kehidupan, meraih cita-cita dan impian memang harus diperjuangkan habis-habisan. Begitupula halnya dengan impian seluruh rakyat Indonesia untuk hidup di negeri yang adil, makmur sejahtera pada tahun 2045. Merdeka dan merasakan kesejahteraan yang merata di 100 tahun usia negara adalah impian terbesar yang layak diperjuangkan menjadi nyata. Tentu perjuangan membutuhkan biaya tak tidak sedikit nilainya. Memperjuangkan Indonesia Emas merupakan bentuk perjuangan mengisi kemerdekaan sebagai penghargaan atas jasa para pahlawan yang telah mengorbankan harta, tenaga bahkan jiwa raga untuk kemerdekaan Indonesia. Bagaimana cara rakyat Indonesia berterima kasih atas pengorbanan mereka? salah satunya dengan membantu pendanaan pembangunan melalui berbagai cara, seperti contohnya memanfaatkan layanan Pegadaian mengEMASkan Indonesia melalui layanan Bank Emas Pegadaian.