Mohon tunggu...
Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Jawa Timur

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Es Krim Campina, Sang Legenda dari Masa ke Masa

13 Agustus 2018   13:47 Diperbarui: 23 Agustus 2018   10:02 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenangan Masa Kecilku Bersama Es Krim Campina

"Ayo ndhuk cepet sembuh, ini sudah Papa belikan es krim kesukaanmu" Almarhum Papa adalah ayah siaga. Beliau tak hanya bekerja keras menghidupi keluarga. Namun juga selalu perhatian pada anak-anaknya. Apalagi jika kami sakit, ada saja cara Papa menyemangati agar kami mau makan dan lekas sembuh.

Masa kecil saya lalui dengan sakit-sakitan. Kalau tidak maag kambuh ya sakit kepala dahsyat karena pernah menderita gegar otak ringan. Jika penyakit kambuh saya nggak doyan makan.

Muntah, mual dan badan lemas. Papa dengan penuh perhatian pun pasti bertanya "pengen makan opo Ndhuk nanti Papa belikan" Lalu saya pun pasti mengajukan permintaan "belikan es krim Campina Pa, rasa coklat ya" Masa kecil saya sangatlah akrab dengan es krim Campina.

Es krim asli Surabaya yang diperkenalkan ke khalayak sejak 22 Juli 1972 ini seringkali dijanjikan Papa sebagai hadiah jika saya menjadi juara kelas. Maka tak jarang saya pun berharap satu cup es krim Campina saat sakit sebagai pengganti makanan, mumpung Papa menyanggupi untuk membelikan.

Ajaib, tak lama setelah saya menikmati satu cup Campina, sakit saya berangsur sembuh. Mungkin benar adanya bahwa penyakit itu berasal dari pikiran dan menyembuhkannya juga dengan cara menumbuhkan kebahagiaan. Lah sakit trus ingin sekali menikmati es krim Campina, begitu dikabulkan bawaannya senang dan bahagia.

Sakit jadi tak terasa. Keesokan hari pun saya sudah mulai bersekolah. Atau bisa jadi karena kandungan protein, Kalsium dan Natrium yang terdapat dalam es krim Campina, ditambah cita rasa coklat yang mengkondisikan psikis menjadi lebih tenang sehingga berpengaruh terhadap kesembuhan. Seperti dilansir https://lifestyle.kompas.com 18 Juni 2012; Es krim merupakan salah satu makanan produk susu yang mengandung vitamin dan nutrisi penting untuk tubuh antara lain Kalsium, Protein dan Vitamin (Vitamin A, B2 dan B12)

Es Krim Campina Tiga Puluh Tahun Kemudian

Tiga puluh tahun berlalu sejak masa kecil saya yang tak bisa jauh-jauh dari Campina. Bahkan begitu melekatnya brand ini dalam ingatan, jingle iklannya sering saya nyanyikan sambil membayangan kelezatannya "Add a special moment to your family's life, add something nice for everyday.." Kini Campina sudah berusia 46 tahun, seusia kakak saya. Hebatnya es krim yang didirikan Bapak Darmo Hadipranoto beserta istrinya masih tetap berjaya. Meski berpuluh-puluh merk es krim yang lain mengguyur pasar Indonesia. 

Campina tak pernah gentar. Ia tetap hadir menyajikan es krim bercita rasa tinggi dengan harga yang terjangkau bagi para penggemarnya, termasuk saya.

Sebagai konsumen setia, saya pun mengenalkan Campina pada Rafif dan Raditya, dua jagoan kami. Seperti telah diduga sebelumnya mereka pun jatuh cinta pada pandangan dan sesapan pertama. Jadilah Campina resmi sebagai es krim keluarga. Alasan saya memilih campina sebagai kudapan keluarga adalah:

  • Citarasanya lezat, teksturnya lembut dan pas di lidah maupun saat meluncur membasahi kerongkongan.
  • Halal dan aman. Sejak kecil saya sudah dikenalkan dengan es krim Campina. Saya yakin pilihan orang tua adalah yang terbaik bagi anak-anaknya. Apalagi Es krim Campina sudah terdaftar pada halal MUI dan tercatat pada BPOM. Kode Expired Date juga tertera dengan jelas pada kemasannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun