Mohon tunggu...
DUTA INOVATIF INDONESIAâ„¢
DUTA INOVATIF INDONESIAâ„¢ Mohon Tunggu... Media Publikasi, Berita dan Artikel Inspiratif

Media Publikasi Tim Duta Inovatif Indonesia By Youth Idea Community (YIC) Indonesia, menyajikan beragam Artikel serta Berita Inspiratif seputar pendidikan, sosial, pengetahuan umum dan peningkatan literasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lebih Dalam Mengenal Sifat Ekstrovet, Introvert, dan Ambivert Agar Hubungan Sosial Tetap Harmonis

15 Juli 2025   13:19 Diperbarui: 15 Juli 2025   13:19 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto orang-orang yang sedang makan bersama dengan saling bertukar cerita (Sumber : Photo by Canva oleh Penulis)

Setiap individu memiliki cara unik dalam mengekspresikan diri dan berinteraksi dengan orang lain. Secara umum, kepribadian manusia sering dibagi ke dalam tiga kategori, diantaranya ekstrovert, introvert, dan ambivert. Ketiganya menggambarkan bagaimana seseorang menanggapi lingkungan sosial, memproses energi, dan merasa nyaman dalam situasi tertentu.

Seorang ekstrovert cenderung merasa hidup ketika berada di tengah banyak orang. Mereka umumnya mudah bergaul, senang berbicara, dan menikmati aktivitas sosial. Energi mereka bertambah ketika berinteraksi dengan orang lain. Tak heran, banyak ekstrovert menonjol di kegiatan yang membutuhkan kerja sama tim, diskusi, atau tampil di depan umum.

Ketika Cinta Menjadi Dasar Tumbuhnya Empati, Kepedulian, dan Kekuatan Sosial Masyarakat, Baca Selengkapnya

Sebaliknya, introvert lebih nyaman menghabiskan waktu sendirian atau dalam lingkaran sosial yang kecil. Bagi mereka, ketenangan adalah cara untuk memulihkan energi. Introvert sering dianggap pendiam, padahal mereka hanya memilih lebih selektif dalam berbicara. Banyak introvert justru unggul dalam mendengar, menganalisis, dan bekerja mandiri.

Foto seseorang yang asik di kamar ditemani handphone dan secangkir minuman (Sumber : Photo by Canva oleh Penulis) 
Foto seseorang yang asik di kamar ditemani handphone dan secangkir minuman (Sumber : Photo by Canva oleh Penulis) 
Di antara kedua spektrum itu, ada sifat ambivert. Ambivert adalah individu yang memiliki sisi ekstrovert dan introvert dalam diri mereka, tergantung situasi. Mereka bisa menikmati keramaian, tetapi juga membutuhkan waktu sendiri untuk menyeimbangkan energi. Ambivert seringkali lebih fleksibel dalam menyesuaikan diri di berbagai lingkungan.

Pemahaman tentang ketiga sifat ini penting dalam kehidupan sosial. Dengan mengenal tipe kepribadian, kita bisa memahami orang lain dengan lebih bijak. Dalam dunia kerja, misalnya, pemimpin yang mengenal kepribadian timnya akan lebih mudah menentukan pembagian tugas sesuai potensi masing-masing. Seorang introvert bisa diberi tugas mendalam, sedangkan ekstrovert bisa diandalkan untuk menjalin relasi eksternal.

Saat Kopi Tak Lagi Hanya Sekadar Minuman, Tapi Gaya Hidup dan Ekspresi Sosial Anak Muda, Baca Selengkapnya

Pendidikan juga mulai mengadopsi pendekatan yang mempertimbangkan perbedaan karakter ini. Di kelas, guru diharapkan dapat menciptakan suasana yang seimbang agar siswa ekstrovert dan introvert sama-sama berkembang. Sementara itu, bagi ambivert, tantangannya adalah menemukan keseimbangan kapan harus bersosialisasi dan kapan harus memberi ruang untuk diri sendiri.

Foto dua orang yang asik membaca buku mereka masing-masing (Sumber : Photo by Canva oleh Penulis)
Foto dua orang yang asik membaca buku mereka masing-masing (Sumber : Photo by Canva oleh Penulis)
Dalam kehidupan sehari-hari, konflik sosial sering muncul karena kurangnya pemahaman terhadap perbedaan sifat ini. Orang yang cenderung ekstrovert bisa salah paham pada introvert yang terlihat pendiam, padahal hanya sedang memproses pikiran. Begitu pula sebaliknya, introvert bisa merasa tertekan jika terlalu dipaksa untuk tampil di depan umum tanpa ruang refleksi.

Pakar psikologi pun menekankan bahwa tidak ada sifat yang lebih baik atau lebih buruk. Ekstrovert, introvert, maupun ambivert, semuanya memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing. Kunci utamanya adalah saling menghormati, memahami, dan memaksimalkan potensi diri sesuai karakter bawaan.

Dengan mengenal diri sendiri dan orang lain, kita bisa membangun hubungan sosial yang lebih sehat. Lingkungan kerja, keluarga, sekolah, maupun komunitas akan menjadi ruang aman bagi siapa saja, apapun sifat dominan mereka. Karena pada akhirnya, setiap sifat memiliki peran penting dalam merajut harmoni sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun