Inna Laili Nur Hidayah (34202100029)
Dorrotul Muna (34202100026)
Siti Nurhalisah (34202100036)
Dosen Pengampu : Nila Ubaidah S.Pd
Metode pembelajaran guru matematika dalam pembelajaran probabilitas di masa pembelajaran daring.
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia memberikan dampak yang luas pada semua sektor penting, terutama di sektor pendidikan. Sekolah maupun lembaga informal diwajibkan untuk tidak melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka. Sistem pendidikan diberbagai tingkatan telah berubah drastis dari pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran daring (dalam jaringan).
Perubahan sistem pembelajaran ini menjadi hambatan bagi guru maupun siswa, namun juga menjadi tantangan baru. Kegiatan belajar mengajar melalui daring merupakan suatu proses kegiatan yang baru, kegiatan belajar yang memanfaatkan elektronik dan jaringan internet dalam proses pembelajaran. Pembelajaran daring yang mana peserta didik memiliki keleluasaan dalam waktu belajar, sehingga peserta didik dapat belajar dimanapun dan kapanpun.
Peserta didik dapat berinteraksi dengan guru melalui beberapa aplikasi diantaranya Goggle Classroom, Video Converence, zoom, atau melalui Whatsapp. Pembelajaran daring ini menjadi salah satu pilihan pemerintah untuk meminimalisir interaksi dan mengurangi tingkat resiko penularan Covid-19. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka, tetapi melalui platform yang telah tersedia.
Segala bentuk materi pelajaran disalurkan secara online, komunikasi juga dilakukan secara online, dan tes juga dilaksanakan secara online. Dalam pembelajaran online peran orang tua sangat dibutuhkan pada efektivitas sistem belajar mengajar.Â
erjasama antara guru, peserta didik, dan orang tua memengaruhi keberahasilan proses pembelajaran daring. Pembelajaran daring dapat berjalan dengan efektif salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan situasi, baik konten materi maupun kondisi lingkungan. Namun demikian, banyak kendala yang dialami oleh guru dalam menjangkau setiap siswa dalam menggunakan pembelajaran daring, khususnya pada mata pelajaran matematika.
Setelah kami mewawancarai salah satu siswi di SMA Agus Salim Semarang kelas 11, ia mengatakan bahwa pembelajaran daring kurang efektif dan mengalami kesulitan dalam memahami konsep materi dan terbatasnya ruang interaksi antara siswa dan guru. Apalagi pelajaran matematika terdapat berbagai penerapan dan rumus yang digunakan dalam matematika serta objek yang di pelajari dalam matematika memiliki pola abstrak. Dalam masa pembelajaran daring, guru diharapkan dapat mencapai target kompetensi, namun nyatanya untuk mencapai target tersebut masih banyak kendala. Seperti kurangnya peserta didik dalam memberikan umpan baik secara cepat, peserta didik kurang memahami materi yang diberikan, kurangnya alat komunikasi membuat peserta didik tidak dapat mengumpulkan tugas secara tepat waktu, dan melonjaknya pengeluaran biaya untuk kouta internet. Serta penjelasan guru tidak jelas ketika signal buruk sehingga materi yang disampaikan tidak diterima dengan baik.
