Mohon tunggu...
D'TiiR-TiN Salon Mode
D'TiiR-TiN Salon Mode Mohon Tunggu...

Mewujudkan Impian Wanita

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Memperindah Rambut dengan Catok Rambut

4 Februari 2014   22:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:09 5335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

• Atur Suhu

Kali pertama mencatok, terutama bagi pemula, gunakan suhu paling rendah atau minimum. Kalau sudah profesional boleh langsung menggunakan suhu tinggi.

• Bagi Rambut

Bagi rambut yang sudah dilindungi (dioles) moisturizer menjadi beberapa bagian, dan untuk bagian yang akan dicatok, ambil sedikit saja untuk lebih memudahkan. Agar mudah, dahulukan bagian samping, boleh kiri atau kanan dulu.

• Dua Sentimeter dari Akar Rambut

Jangan mencatok tepat dari pangkal rambut. Tapi, beri jarak sekitar dua sentimeter, kemudian tarik hingga ujungnya. Bila tidak begitu, rambut akan menumpuk di bagian tengah sehingga rambut akan kelihatan kusut. Kesalahan yang sering terjadi adalah menggunakan alat catok tidak sampai ujungnya atau hanya berhenti di tengah. Itu menyebabkan rambut jadi statis atau mudah kusut.

Dampak Yang Bisa Terjadi Akibat Sering Mencatok Rambut

Dikatakan Anton, mencatok rambut setiap hari memang diperbolehkan asal cara menggunakannya tepat. Bila tidak, mencatok rambut setiap hari akan merusak rambut, seperti:

• Rambut Mudah Rontok, Hal ini terjadi karena penarikan yang terlalu kuat dan berulang-ulang sehingga kekuatan akar rambut menjadi rapuh.

• Kering, terpapar panas dari alat catok terus-menerus tanpa pelindung dapat menyebabkan rambut menjadi kering, apalagi bila suhu yang digunakan terlalu tinggi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun