Mohon tunggu...
Dwi Rahmadj Setya Budi
Dwi Rahmadj Setya Budi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis buku Suara Rakyat, Suara Tuhan; Mengapa Gerakan Protes Sosial Sedunia Marak?

Jangan risih jika berbeda, tapi waspadalah jika semua terlihat sama.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Tiga Duka Pasca Jokowi Divaksin, Presiden Sehat?

15 Januari 2021   15:47 Diperbarui: 15 Januari 2021   17:19 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden RI ketujuh Joko Widodo (Jokowi) menjadi penerima vaksin Covid-19 pertama, Rabu (13/1/2021), Sumber: CNN

Rabu, 13 Januari 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima suntik vaksin Covid-19. Indonesia bersuka cita, berharap vaksin bisa jadi jalan selamat untuk Indonesia agar segera keluar dari kelamnya pandemi.

Namun, gegap gempita, suka cita itu tak berlangsung lama. Pada Kamis, 14 Januari 2021, Indonesia kehilangan seorang ulama kharismatik, selalu tampil dengan dakwah yang menyejukkan, bahkan sempat membantu pemerintah menghimbau masyarakat untuk tidak mudik pada lebaran tahun 2020, yakni Syekh Ali Jaber.

Kala itu, Syekh Ali Jaber memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa pelarangan mudik merupakan upaya pemerintah untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19) yang kian meluas. Syekh Ali Jaber juga dikenal sebagai ulama yang kerap menggalakkan himbauan pemerintah terkait protokol kesehatan 3M; memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Di hari yang sama dengan kepulangan Syekh Ali Jaber ke haribaan Tuhan YME, teriakan di media sosial terkait saudara-saudara kita di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang terendam banjir juga menambah luka pilu. Melalui tagar #PrayForKalsel mereka berharap ada perhatian akan nasib mereka.

Intensitas hujan yang tinggi selama beberapa hari belakangan ini membuat hampir seluruh wilayah Kalsel terendam banjir. Bahkan update pada Jumat, 15 Januari 2021, Gubernur Kalsel telah menaikkan status siaga darurat menjadi tanggap darurat.

Selain itu, Jumat, 15 Januari 2021 dini hari, goncangan gempa bumi juga memporak-porandakan Sulawesi Barat (Sulbar). Membangunkan semua yang tertidur lelap dan menghadirkan histeris dan isak tangis. Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 itu bahkan merobohkan kantor Gubernur Sulbar dan beberapa bangunan strategis lainnya.

Dari ketiga duka setelah gegap gempita vaksinasi Jokowi sebelumnya, kemana Presiden?

Padahal, masyarakat berharap, presiden bisa ikut menyampaikan dukanya saat Indonesia kehilangan ulama yang telah banyak membantu pemerintah dalam menenangkan umat di tengah polarisasi politik. Setidaknya seperti ungkapan duka Sang Presiden ketika Indonesia kehilangan musisi ternama Glenn Fredly.

Jika sulit dan tak ada waktu, mungkin rakyat juga masih menerima seandainya template yang sama, dengan merubah nama dan keterangan waktu saat mengucapkan duka pada Glenn Fredly, digunakan untuk menunjukkan duka kepada Syekh Ali Jaber yang telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia.

Meskipun pertanyaan demi pertanyaan publik telah dilontarkan, Jokowi tetap tak memberikan respon terkait berpulangnya ulama yang dianugerahi kewarganegaraan Indonesia oleh Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2012 lalu.

Terkait bencana alam di Kalsel dan Sulbar, rakyat juga menunggu empati presiden. Dalam situasi krisis, rakyat berharap pemimpinnya hadir di tengah-tengah duka mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun