Mohon tunggu...
Dr Juniarti CA CMA CPA(aust)
Dr Juniarti CA CMA CPA(aust) Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Dosen Program Studi Akuntansi, FBE, UK Petra, Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pizza Paling Mahal di Dunia

26 November 2020   09:27 Diperbarui: 26 November 2020   10:23 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari situs coupon Pizza Papa John

Sukses terkadang datang sangat cepat hanya semalam, seperti cerita Cinderella. Hanya karena sepatunya tertinggal di tangga istana, kemudian merubah nasibnya dari seorang pembantu menjadi permaisuri. Dalam dunia nyata hal itu terkadang memang terjadi. 

Tetapi ada kalanya sukses perlu jalan yang panjang, bahkan ketika anda sudah membuat hal yang benar dan luar biasa. Tidak adil? Keadilan kadang harus dilihat dari perspektif waktu yang panjang.

Bitcoin

Bitcoin adalah mata uang yang menjawab tantangan jaman dimana semua mata uang dunia mengalami inflasi terhadap harga emas. Tercatat 5 tahun yang lalu harga emas per tray ounces masih 1.100 US Dollar, sekarang harganya sudah 1.800 US Dollar. Artinya secara matematika nilai dollar selama lima tahun sudah mengalami inflasi sebesar 60% lebih.

Mengapa inflasi bisa terjadi bahkan pada mata uang kuat seperti US Dollar? Hal ini karena The Fed sebagai bank sentral Amerika secara periodik selalu membeli surat utang pemerintah Amerika. 

Selanjutnya dari surat utang itu Departemen Keuangan Amerika (US Treasury) mendapatkan US Dollar untuk membiayai anggaran negaranya. Jadi secara teoritis, regulasi bank sentral adalah menumpuk utang negaranya. Hal ini tidak hanya terjadi di Amerika, Tetapi juga, Jepang, Inggris, Jerman, China dan hampir seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Itu sebabnya inflasi mata uang itu terjadi disemua mata uang dunia.

Jadi secara tidak langsung, uang yang kita pegang saat ini terbebani oleh utang negara yang dibeli oleh bank sentral.

Berbeda dengan Paypall sebagai uang elektronik yang sudah terlebih dulu ada dan berbasiskan US Dollar. Bitcoin nilainya tidak terikat oleh dollar, Hal ini menyebabkan nilai bitcoin tidak terbebani oleh inflasi dan regulasi bank sentral.

Teknologi Blockchain

Dalam artikel ini saya tidak banyak membahas Bitcoin mengenai sisi mata uangnya. Karena artikel tersebut sudah saya tulis si artikel sebelumnya. Tetapi saya lebih menelaah soal teknologi Blockchain. Blockchain lebih mudah dipahami seperti sebuah puzzel berikut ini.

Puzzle, gambar diambil dari www.juricho.me
Puzzle, gambar diambil dari www.juricho.me
Setiap keping bitcoin diibaratkan seperti sebuah puzzle unik yang tidak pernah sama tiap kepingnya, baik bentuk maupun gambar diatasnya. Dalam Bitcoin bentuk dan gambar tersebut berupa kode kode dengan algoritma matematika yang rumit dan saling terkait atau terkonfirmasi secara dinamis. 

Algoritma matematika itulah yang menyebabkan transaksi di Bitcoin tidak perlu pihak ketiga untuk menyelesaikan transaksinya. Sistem terdesentralisasi itulah yang disebut dengan peer to peer.

Sistem data dalam skema peer to peer juga tidak tersentralisasi tetapi tersebar pada komputer atau jaringan komputer didalam ekosistem Bitcoin. Hal ini menyebabkan sistem ini sulit untuk di hack. Karena untuk melakukan interupsi atau mengubah data anda harus melakukannya pada semua komputer dalam jaringan dan dalam waktu bersamaan.

Blockchain adalah Teknologi masa depan yang hadir saat ini.

Dalam dunia yang makin serba ONLINE dan instan, transaksi atau sistem informasi yang tersentral tentu akan memperlambat sistem dan membuatnya lama dan mahal. Sehingga kebutuhan akan teknologi blockchain diberbagai industri dan jasa menjadi solusi untuk menekan biaya operasional. 

Dengan keuanggulan dari sisi mata uang dan teknologi membuat Bitcoin dianggap sebagai media investasi yang kebal terhadap inflasi seluruh mata uang dunia. Bahkan karena demandnya yang makin tinggi, mata uang ini nilainya jauh mengunguli emas sebagai patokan inflasi dunia.

Bitcoin pertama kali dibuat dengan asumsi 1 Bitcoin = 1 US Dollar di tahun 2008, saat ini harganya sudah di 18ribu US Dollar per 1 Bitcoin. Sebuah kenaikkan yang luar biasa, berlipat lipat belasan ribu kali hanya dalam dua belas tahun.

Tetapi tahukah anda bahwa sukses Bitcoin tidak terjadi dalam semalam?

Tercatat transaksi Bitcoin pertama kali terjadi tahun 2004 antara Satoshi Nakamoto dengan Finney. Pada tanggal 31 Oktober 2008 Satoshi Nakamoto mempublikasikan paper akademis sebanyak sembilan halaman yang berjudul: "Bitcoin: A Peer to Peer Electronic Cash System.". 

Momen ini dianggap sebagai kelahiran Cryptocurrency didunia. Pada 9 Januari 2009 Software BitCoin opensource dipernalkan pada publik. Artinya butuh empat tahun sejak transaksi pertama sampai dipublikasikan ke publik. 

Ide Cryptocurrency saat pertama munculpun dianggap sebagai lelucon di dunia internet oleh sebagian besar orang. Moral ceritanya, ketika ide anda sudah menjadi karya nyatapun bukan berarti usaha anda sudah finish. 

Anda perlu meyakinkan banyak orang untuk menerima ide anda. Karena bagaimanapun ide anda untuk dipakai orang lain, jadi anda juga harus meyakinkan orang lain atas ide anda.

Pizza Termahal Di Dunia

Pada 22 Mei awal 2008 tercatat transaksi riil pertama dilakukan dengan bitcoin, pembelian dua pizza Papa John oleh Laszlo Hanyecz. Hal ini sebagai pertama kalinya bitcoin diterima sebagai alat pembayaran, Hanyecz membeli dua pizza besar Papa John sebesar 10 ribu bitcoin.

Jika kita kurskan dengan harga sekarang dimana 1 bitcoin = 18 ribu US Dollar dan 1 US Dollar seharga 14 ribu Rupiah, Maka dua pizza besar Papa John tersebut seharga 10.000 x 18.000 x 14.000 = 2,52 Trilyun Rupiah.

Sebuah cerita ending yang cantik, tetapi tidak secantik saat semuanya baru dimulai. Begitu juga dengan karir pekerjaan atau usaha rintisan. Terkadang kita perlu tidak banyak cakap dan protes atas "ketidakadilan". Kuncinya lakukan saja, tekun dan terus belajar.

Salam kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun