Kata merdeka diambil dari bahasa arab dengan akar kata " mardhiika" yang bermakna "semoga Allah meridhoi kamu , meridhoi dalam hal perjuangan untuk membebaskan diri dari penjajahan, kedhaliman, kerusakan atau ketidak adilan".
Sehingga dikalangan pejuang sering dipekikkan kata "Merdeka".
Bahkan bagi ummat Islam, kemerdekaan itu harus dipertahankan dalam dirinya HINGGA KEMATIAN. Dalam Al-Qur'an Surat Al Fajr ayat 27 dan 28 yang maknanya "Wahai jiwa yang tenang. Pulanglah kamu kepada Tuhan mu dalam keadaan yang ridho lagi merdeka".
Merdeka tentunya husnul khotimah, tidak meninggalkan janji, hutang, kejahatan, korupsi, dan termasuk hidup sia-sia tanpa prestasi.
Sedangkan manusia diciptakan sempurna dan diberi amanah sebagai khalifah (pemimpin diatas dunia) dengan misi "rahmatan lil'alamin" (menjadi kebaikan bagi semua makhluk).
Sejatinya, ayat tersebut menegaskan tentang puncak kemerdekaan hakiki yang sebenarnya. Â
Disinilah kemerdekaan sebuah negara akan diuji apakah akan bersyukur atau mengabaikan (kufur).
Ummat Islam sebagai inisiator utama Kemerdekaan RI, menjadi pihak paling bertanggungjawab untuk mewujudkan semua nilai dan perjanjian luhur yang diikrarkan dalam Pembukaan UUD 1945, sebagai amanah yang akan dimintai pertanggungjawabanya dihadapan Allah SWT kelak.
INDONESIA EMAS 2045
Dengan seluruh aset dan modalitas manusia serta luasnya wilayah dengan kekayaan alami yang melimpah, Indonesia siap maju dan mewujudkan Indonesia Emas pada 100 tahun kelahirannya di tahun 2045, sepanjang Komitmen dan Semangat tidak Kendor mengejawantahkan Pesan Proklamasi dan Nilai-nilai luhur yang ditemukan dan diwariskan para Pendiri Republik.
MERDEKA
MERDEKA
MERDEKA..
Jakarta, 16 Agustus 2020 (Artikel 46)