Mohon tunggu...
Dr Abidinsyah Siregar
Dr Abidinsyah Siregar Mohon Tunggu... Dokter - Ahli Utama

Saat ini menjadi Ahli Utama pada BKKBN dengan status dpk Kemenkes RI Pangkat Pembina Utama IV/E. Terakhir menjabat Deputi BKKBN (2013-2017), Komisioner KPHI (2013-2019), Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisonal Alternatif dan Komplementer Kemenkes (2011-2013), Sekretaris Itjen Depkes (2010-2011), Kepala Pusat Promosi Kesehatan Depkes RI (2008-2010)< Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) (2005-2008), Kepala Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara di Medan (2002-2005). Mengawali karis sebagai Dokter Puskesmas di Kabupaten Dairi (1984). Alumnus FK USU ke 1771 Tahun 1984.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Antisipasi Covid-19: Fatalitas di Atas 30 Tahun, 10 Provinsi dalam Resiko Tinggi

15 Juni 2020   18:00 Diperbarui: 15 Juni 2020   18:03 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalagi dengan kedatangan Covid-19.
Kita berada dalam suatu era baru dan unik.
Yaitu suatu zaman dimana sang virus penyebab penyakit tidak terlihat, pembawa penyakit (inang/carrier) tidak bergejala, yang tertular juga tanpa gejala dan hidup disekitar kita, belum ada obatnya dan belum ada vaksin.

Sementara itu dengan transmisi Covid-19 yang cepat dan luas serta virulensi atau keganasannya yang tinggi, menimbulkan kekhawatiran tertular, dan berdampak kehilangan hari produktif/hari kerja yang panjang karena harus isolasi atau karantina atau mungkin butuh perawatan yang panjang sehingga bisa berakibat kehilangan pendapatan, kehilangan pekerjaan, kemiskinan, pemiskinan dan bahkan kematian.

Cukup kuatkah kita bertahan hidup aman dan produktif?

Merujuk kepada Riset Kesehatan Dasar Kemenkes (RISKESDAS-2018) yang dihimpun Badan Litbangkes Kemenkes dan dipublikasi pada tahun 2019, dikaitkan dengan gejala yang ditimbulkan infeksi virus Covid-19, maka sejumlah penyakit dibawah ini sangat BERKONTRIBUSI MEMPERBERAT keadaan kasus dan bahkan bisa menjadi penyebab kematian.

HASIL Riskesdas tahun 2013 dan 2018 (dalam persentase) dan 10 Provinsi paling bermasalah karena persentase diatas rerata Nasional, sbb :

1.Prevalensi Merokok usia 10-18 thn : meningkat 7,2 menjadi 9,1. Target RPJMN 2019 adalah 5,4.
PROVINSI TERBERAT : Jabar, Gorontalo, Lampung, Bengkulu, Banten, Sulteng, Sumatera Barat, NTB, Malut dan Sulawesi Utara.


2.Aktifitas fisik kurang dari 150 menit/minggu sedikit meningkat 26,1 menjadi 33,5. Provinsi Terberat : DKI Jakarta, Kalimantan Utara, Maluku, Jambi, Kepri, Papua Barat, Banten, Kaltim, Sumbar dan Maluku Utara.

3.Obesitas diatas usia 15 tahun, meningkat 18,8 menjadi 31,6.
Provinsi Terberat : Sulut, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Papua Barat, Kepri, Kaltara, Sumatera Utara, Malut, Gorontalo dan Aceh.

4.Hipertensi diatas usia 18 tahun, meningkat 25,8 menjadi 34,1.
Provinsi Terberat : Kalimantan Selatan, Jabar, Kaltim,  Jateng, Kalbar, Jatim, Sulawesi Barat, Kalteng, DKI Jkt, Sulut.

5.Penyakit Jantung semua umur, 1,5 (2018).
Provinsi Terberat : Kaltara, Gorontalo, DI Yogyakarta, Sulawesi Tengah, DKI Jakarta, Kaltim, Sulut, Aceh, Jabar, Sumbar.

6.Diabetes diatas 15 tahun, meningkat 6,9 menjadi 8,5. Provinsi Terberat : DKI Jkt, Kaltim, DIY, Sulut, Jatim, Bangka Belitung, Aceh, Gorontalo, Kaltara, Banten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun