Mohon tunggu...
Wahyu Triasmara
Wahyu Triasmara Mohon Tunggu... Dokter - Owner Klinik DRW Skincare

Seorang manusia biasa kebetulan berprofesi dokter yang ingin berbagi cerita dalam keterbatasan & kesederhanaan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspada Efek Samping Perawatan di Klinik!

20 Februari 2024   15:34 Diperbarui: 20 Februari 2024   15:45 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Src. Freepik.com, waspada efek samping perawatan di klinik

Apa jadinya jika perawatan di klinik kecantikan justru membuat kulit meradang dan semakin rusak? Untuk meningkatkan kewaspadaan, sepertinya kamu harus mengetahui efek samping perawatan di klinik kecantikan dengan mengulas informasi di bawah ini.

Bagi seorang wanita, keinginan untuk memiliki kulit yang cantik, bersih, dan sehat adalah sebuah hal yang lumrah. Tidak sedikit orang yang berusaha untuk menjadi cantik dengan melakukan perawatan di klinik kecantikan maupun menggunakan produk skincare.

Namun siapa sangka jika merawat kulit tubuh di klinik kecantikan justru membawa akibat yang buruk untuk kulit. Ada beberapa pantangan yang harus dihindari agar tidak terjadi efek samping yang semakin berbahaya. Pantangannya meliputi; melakukan perawatan setiap hari, alat perawatan yang tidak steril, hingga prosedur yang tidak sesuai.

Dari banyaknya pantangan di atas, jika dilakukan secara sengaja maupun tidak akan menyebabkan efek samping yang buruk pada kulit. Beberapa di antaranya termasuk:
1. Iritasi Kulit
Beberapa perawatan seperti facial, chemical peels, atau laser treatments dapat menyebabkan iritasi kulit, kemerahan, atau bahkan luka bakar ringan. Jika perawatan tidak dilakukan dengan prosedur yang benar dan kulit tidak cocok dengan bahan atau teknik yang digunakan, ada efek samping yang diakibatkan.

2. Hiperpigmentasi atau Hipopigmentasi
Perawatan seperti laser atau chemical peels bisa menyebabkan perubahan warna kulit yang tidak diinginkan. Hiperpigmentasi adalah peningkatan warna gelap pada kulit, sementara hipopigmentasi adalah penurunan warna kulit yang bisa terjadi sebagai hasil dari perawatan tersebut.

3. Reaksi alergi
Banyak produk yang digunakan dalam perawatan kecantikan, umumnya mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Reaksi alergi yang disebabkan, seperti kemerahan, gatal-gatal, atau pembengkakan.

4. Infeksi Kulit
Jika peralatan atau prosedur tidak steril, ada risiko infeksi kulit seperti jerawat atau bahkan infeksi bakteri atau jamur yang lebih serius. Oleh sebab itu, alat kecantikan yang digunakan harus bersih dan steril.

5. Kerusakan Kulit Jangka Panjang
Beberapa perawatan seperti penggunaan laser yang berlebihan atau terlalu sering, bisa menyebabkan kerusakan kulit jangka panjang. Contohnya seperti kehilangan elastisitas, kekeringan, atau bahkan mempercepat proses penuaan kulit.

6. Pembengkakan atau Pendarahan
Ada beberapa contoh perawatan yang jika diaplikasikan secara tidak prosedural akan menyebabkan pembengkakan. Pengisian filler atau suntikan botox yang tidak sesuai kadar bisa menyebabkan pembengkakan, memar, hingga pendarahan di area yang dirawat.

7. Penghentian Sistem Kekebalan Kulit Tubuh
Beberapa perawatan yang terlalu agresif dan sering, akan mengganggu sistem kekebalan alami kulit. Sehingga bisa membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi dan iritasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun