Mohon tunggu...
Wahyu Triasmara
Wahyu Triasmara Mohon Tunggu... Owner Klinik DRW Skincare

Seorang manusia biasa kebetulan berprofesi dokter yang ingin berbagi cerita dalam keterbatasan & kesederhanaan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Anakku Mati Karena Rokokku "Thirdhand Smoke Effect"

4 Januari 2015   05:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:52 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah kisah pertobatan seorang ayah yang merasa sangat bersalah atas kematian anaknya akibat penyakit pneumonia. Seperti kita tahu bahwa kematian adalah takdir yang tak bisa kita elakkan. Namun ada sebab musabab yang seringkali menjadi pemicu kematian seseorang termasuk salah satunya sebuah cerita kematian yang merenggut nyawa seorang pasien kami berikut.

Singkat cerita sang ayah adalah seorang perokok berat. Namun ia sadar akan bahaya rokok, sehingga karena dirumahnya ada anak kecil jika ingin merokok ia selalu keluar rumah dan pegi menjauh dari anaknya. Lalu apa hubungannya rokok dengan penyebab sakit dan kematian anak tersebut?

Seperti kita tahu bahwa selain infeksi kuman (virus dan bakteri), asap rokok menjadi faktor resiko terbesar hingga seseorang dapat terserang penyakit pneumonia / radang paru-paru. Dan ternyata efek dari rokok itu tak hanya asap yang dihirup saja yang dapat membahayakan tubuh, bahkan residu asap yang menempel di baju pun masih dapat membahayakan. Terlebih lagi jika mengenai seorang bayi yang masih kecil memiliki kekebalan tubuh yang masih rendah sehingga sangat mudah terserang penyakit.

Namun naluri sbagai seorang ayah yang begitu sayangnya pada anak ia selalu mengajaknya bermain, memeluk dan menciumnya. Dia sama sekali tak menyadari jika rasa sayangnya itu membawa petaka buat anaknya sendiri karena asap-asap rokok yang menempel di bajunya terhirup si anak selama berhari-hari, berbulan-bulan hingga anaknya berusia 1 tahun lebih.

Lalu apa yang sebenarnya terjadi pada anak bayi tersebut???

Penelitian yang dilakukan MAYO CLINIC menyebutkan bahwa asap (thirdhand smoke) atau asap rokok yang menempel pada rambut, kulit, pakaian, furnitur, tirai, dinding, selimut, karpet, debu, kendaraan dan permukaan lainnya, bahkan stelah sekian lama berhenti merokok ternyata sangat berbahaya bagi kesehatan terutama bayi, anak-anak dan orang dewasa yang tidak merokok. Ada kemungkinan mereka menghadapi risiko masalah kesehatan yang berhubungan dengan tembakau ketika mereka menghirup, menelan atau menyentuh bahan yang mengandung "thirdhand smoke" tersebut.

Residu "Thirdhand smoke" terbentuk di permukaan ia menempel dari waktu ke waktu dan sangat sulit untuk dibersihkan. "Thirdhand smoke" tidak dapat dihilangkan dengan hanya keluar kamar, membuka jendela, menggunakan kipas angin atau AC, atau membatasi merokok ke daerah-daerah tertentu dari rumah saja. Sehingga kondisi ini tentu sangat berbahaya bagi orang yang menghirupnya.

Semenjak kematian anaknya, kini sang ayah telah benar-benar mampu mengendalikan dirinya untuk total berhenti merokok. Sekarang ia sangat sadar apa yang dia lakukan tatkala sedang merokok ternyata begitu membahayakan orang lain termasuk anaknya sendiri. Semoga kisah nyata ini dapat membuat yang lain tergerak untuk berhenti merokok. Betapa berbahayanya rokok bukan saja bagi diri anda tapi orang lain terutama keluarga anda!

Salam sehat,

dr. Wahyu Triasmara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun