Mohon tunggu...
dr. Simon Yosonegoro Liem
dr. Simon Yosonegoro Liem Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik di Kalimantan Barat

Saya dokter asal Kalimantan Barat, alumni UGM (dokter) dan UI (dokter spesialis). Senang berbagi informasi kepada sesama, berorganisasi, doyan sejarah dan fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pejuang Korban Jepang di Ketapang, Kalimantan Barat (1942-1945)

27 Juni 2021   14:19 Diperbarui: 27 Juni 2021   15:04 1490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makam Juang Korban Pembunuhan Jepang di Ketapang. Lokasinya persis di samping LP (Penjara). Dokumentasi pribadi pada tahun 2020.

114. A Siang

115. Ng Tjoe Tjie

116. Lim Thai Tjoa

...

dan para pejuang lainnya yang belum terdata.

Dari beberapa nama yang disebutkan di atas, kita bisa mengira-ngira asal suku/etnis para pejuang ini. Tampak para pendahulu kita tanpa memandang suku/etnis mengorbankan jiwa raganya bagi tanah airnya.

Salah satu korban Penjajah Jepang yang namanya dipahat di Makam Juang Ketapang, bernama Tan A Tjui (A Cui). Dokumentasi keluarga.
Salah satu korban Penjajah Jepang yang namanya dipahat di Makam Juang Ketapang, bernama Tan A Tjui (A Cui). Dokumentasi keluarga.

Ditampilkan foto Tan A Tjui (A Cui) hanyalah untuk menjadi contoh salah satu korban pembunuhan Jepang. Dari namanya kita tahu dari etnis mana. Beliau adalah adik kandungnya nenekku. Dari cerita keluarga, beliau menjadi korban karena cintanya pada Ketapang. Beliau tidak mau meninggalkan Ketapang meskipun sudah diingatkan karena beliau menjadi incaran Penjajah Jepang. Nenek sangat sedih karena adik satu-satunya ini dibunuh Jepang. Tan A Cui gugur meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil ketika itu.

No. 112 terpahat nama Tan A Tjui sebagai salah satu pejuang yang gugur.
No. 112 terpahat nama Tan A Tjui sebagai salah satu pejuang yang gugur.

Semoga generasi muda senantiasa mengenang jasa-jasa para pejuang dan turut menjaga persatuan dan kesatuan seperti para pendahulu kita.

Jakarta, 27 Juni 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun